Pasuruan, reportasenews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, Jawa Timur, untuk 2017 ini menargetkan peningkatan produksi susu di wilayah Kabupaten Pasuruan yang mencapai kisaran lima persen. Peningkatan tersebut seiring dengan perkintaan untuk menunjang pemenuhan kebutuhan susu di tingkat Provinsi Jatim, yang masih kekurangan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan, Irianto. Menurutnya, tingkat produksi susu untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Pasuruan sejatinya cukup. Bahkan, cenderung surplus. Hanya saja untuk Jatim, selama ini sering mengalami kekurangan akan kebutuhan susu.
“Saat ini kekurangan produksi susu untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan susu di Jatim mencapai 40 persen. Artinya, kebutuhan produksi susu di tingkat Jatim masih tinggi. Sebab, yang terpenuhi secara keseluruhan di tingkat Jatim baru 60 persennya saja. Sehingga perlu pasokan dari daerah, ”papar Irianto, Jumat (7/4).
Untuk pemenuhan tersebut, lanjut Irianto yang mendorong Pemkab Pasuruan, untuk menggenjot produksi susu di wilayah Kabupaten Pasuruan untuk pemenuhan untuk provinsi. Tahun 2016 lalu, tingkat produksi susu di wilayah Kabupaten Pasuruan hanya mencapai 86.000 ton, yang sesuai kebutuhan haruslah ada peningkatan yang siginifikan.
Sementara tahun ini, kata dia ditargetkan bisa menembus hingga 89.000 ton. Artinya, ditargetkan bisa naik hingga 3.000 ton atau sekitar lima persen selama setahun. “Produksi susu di Kabupaten Pasuruan tahun lalu mencapai 86.314 ton. Kami targetkan, tahun ini bisa mencapai 89.318 ton. Hal inilah yang harus dipenuhi, ”ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tak mudah untuk penambahan permintaan tersebut. Namun, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah program merealisasikannya. Selain pembinaan di bidang pakan dan pembibitan, juga perguliran bantuan sapi perah kepada kalangan peternak.Tak kurang dari 30 sapi disiapkan untuk mendorong produktivitas susu di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Ia menyampaikan, salah satu peningkatan produksi sapi itu bisa ditunjang dengan makin banyaknya sapi perah. Tahun ini, populasi sapi perah di Kabupaten Pasuruan baru mencapai 86.847 ekor. Pihaknya juga menargetkan, jumlah itu bisa bertambah sesuai dengan harapan hingga mencapai 88.992 ekor sepanjang tahun 2017 ini.
Sapi-sapi perah itu, kata Irianto, tersebar di sejumlah daerah yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan. “Kebanyakan, berada di kecamatan Tutur, Purwodadi, Puspo, Lumbang, Grati dan Lekok. Nguling juga ada namun tak seberapa populasinya. Karena itu, masih dibutuhkan kerja keras dan melakukan sosialisasi kepada para peternak khususnya sapi perah,” imbuhnya. (abd)