Grobogan, Reportasenews – Seorang warga dilaporkan tewas tertimpa reruntuhan batu bekas galian C di Dusun Pagergunung, Desa Katekan, Kecamatan Brati, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (17/2). Korban diketahui bernama Tukimin (48), warga Desa Katekan, Kecamatan Brati.
Kapolsek Brati Iptu Zainal Abidin mengatakan peristiwa yang terjadi pukul 09.00 itu bermula saat korban sengaja datang kelokasi untuk mencari pekerjaan sebagai penggali batu. Namun, sampai di sana, ternyata tidak ada aktivitas penambangan.
Selanjutnya, korban mendekati arah tebing dengan maksud mengumpulkan bongkahan batu dan sisa penambangan sebelumnya. Saat mendekati lokasi itu, tiba-tiba tebing longsor.
‘’Akibat kejadian itu, korban langsung tertimbun tiga bongkahan batu besar. Kondisi korban meninggal dunia. Saat ini, masih proses pencarian jasad korban yang tertimbun,” kata Kapolsek Brati di lokasi perkara.
Proses evakuasi sendiri cukup menyulitkan. Sebab, terdapat tiga bongkahan batu besar yang menimpa korban. Pihaknya bersama tim pencarian dan pertolongan gabungan masih melakukan upaya evakuasi.
‘’Ini sedang mengupayakan bantuan alat berat untuk mengevakuasi korban. Soalnya, kalau dievakuasi secara manual cukup sulit. Korban diduga tertindih bongkahan batu besar itu,” ujarnya.
Sekitar pukul 15.30 alat berhasil tiba dilokasi untuk membantu proses evakuasi korban. Tak lama kemudian, jasad korban berhasil ditemukan. Jasad korban kemudian diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Saat ini, sejumlah galian C di Kabupaten Grobogan telah ditutup. Sejumlah spanduk peringatan terkait larangan aktivitas penambangan juga sudah dipasangkan. Larangan itu sudah dilakukan sejak sekitar tujuh bulan lalu.
Dari informasi yang diterima korban sebelumnya berprofesi sebagai penggali batu di galian C. Lantaran, tidak ada pekerjaan lain, korban mengalami kesulitan ekonomi. Hingga akhirnya, korban terpaksa mencari pekerjaan itu lagi.
‘’Kami imbau pada warga agar tidak melakukan aktivitas di dekat galian C. Terlebih di saat musim penghujan saat ini,” imbaunya. (AEP)