Amerika, reportasenews.com: Trump membanggakan dirinya sebagai “mesin rating” bagi siaran TV dan media elektronik lainnya karena dia menyangka dirinya menjadi superstar bagi penduduk AS. Banyak yang mengatakan, perhatian pemirsa kepada Trump lebih karena isi omongannya yang kasar dan rasis, atau berita soal bentrokan antar dua kubu pro kontra.
Mesin rating terbaik sebetulnya adalah Obama, dan seluruh televisi di AS dan didunia cinta dia, karena dengan meroketnya rating penonton maka sama dengan menangguk iklan habis-habisan nilai dollarnya. Ada beberapa momen penting yang menjadi mercusuar terbaik rekor rating tertinggi dibuat oleh Obama.
Cetakan rating tertinggi pertama dicetak saat Obama menyampaikan pidato didepan Konvensi Nasional Demokrat 2008. Pada bulan Agustus 2008, Obama menerima nominasi partai Demokrat dengan 38,4 juta pemirsa menonton di rumah, sedangkan penonton pidato penerimaan pidato Trump lebih dari 6 juta. Bahkan McCain, lebih baik hasilnya dengan penonton 38.900.000 melihat pidato dia di 2008 oleh RNC.
Pada malam pencoblosan pemilu 2008, tercatat rekor 71.500.000 pemirsa menyaksikan Obama memenangkan pemilu 2008 dan saat dia memberikan pidato berjudul “Ini adalah kemenangan Anda” di Chicago Grant Park, waktu itu Stevie Wonder bermain musik dipanggung yang sama. Bulan November kemarin, Trump mecetak 71,4 juta penonton untuk menyaksikan kemenangan dirinya yang mengejutkan dan pidato Trump dari dalam hotel Hilton di New York City.
Pada saat hari pelantikan Obama 2009 sukses menarik 37.800.000 pemirsa, rekor ini bersaing dengan cetakan rekor penonton Ronald Reagan dilantik di 1981sebanyak 41.800.000 pemirsa. Catatan ini tidak termasuk pemirsa online, yang bisa dengan mudah membuat Obama setara dengan Reagan, waktu itu lalu lintas internet melonjak semua menjadi sibuk.Tapi dimasa itu, teknlogi live streaming belum sebaik sekarang.
Pidato dibunuhnya Osama bin Laden. Pengumuman dari Obama bahwa bin Laden telah tewas mengumpulkan 56.500.000 pemirsa dan menjadi pidato presiden yang paling banyak ditonton dalam hampir 10 tahun terakhir. Sampai hari ini, itulah pidato presiden AS yang paling banyak ditonton pemirsa.
Kehadiran Obama dalam program “Late Night Show” distudio TV juga sukses mendongkrak rating.
Sebagai presiden pertama yang tampil diprogram malam di “The Tonight Show” dengan Jay Leno pada 2009, Obama menunjukkan rasa humor yang baik dan kemampuannya untuk meningkatkan rating penonton. Pada tahun yang sama, Obama memberi jumlah penonton terbanyak dalam empat tahun program “Late Show” yang digawangi David Letterman.
Obama dua kali mendorong rating acara “Jimmy Kimmel Live!” menjadi nomer 1 di late show, memberikan tuan rumah hingga empat kali nilai tertinggi rating acaranya pada saat 2015 dia hadir disana.
Jimmy Fallon mendapat rating tertinggi acara “Thursday show” dalam dua tahun saat Obama hadir pada bulan Juni, tetapi posisi Obama ada di point 3.6 Peringkat Nielsen maka ini setara dengan yang didapat Trump di 2015 saat hadir di “Tonight Show”.
Penampilan Obama diprogram “Between Two Ferns” memiliki lebih dari 20,3 juta penonton. Belum jelas apakah rekor Obama hadir disemua pertunjukan “late night show” akan disaingi oleh Trump besok. Kita lihat saja nanti.
Saat pidato perpisahan awal bulan ini, ketika Obama menyampaikan pidato perpisahannya dari Chicago, ia menjadi presiden ke 10 yang memberikan pidato seperti itu. Tercatat rekor 23.810.000 pemirsa menyimak ucapan dia saat akan mengakhiri masa jabatannya, ini tidak termasuk yang melihat melalui live streaming (HSG/ Forbes)