JAKARTA, REPORTASE: Sesuai diperkirakan semula, malam ini seluruh Indonesia akan melihat fenomena alam mencengangkan dari “super moon”. Dimalam inilah kita akan melihat bulan bersinar dengan diameter sangat besar dan lebih terang dari biasanya. Fenomena super moon ini adalah yang terbaik di abad ini kata NASA. Bulan “raksasa” ini muncul menyembul diantara rumah rumah penduduk dikota besar termasuk malam ini dilangit malam Jakarta yang sangat cerah. Langit malam ini bersahabat sangat bersih di Jakarta setelah sepanjang sore tadi diguyir hujan lebat.
Disaat fenomena super moon inilah posisi bulan akan berada dititik paling dekat dengan Bumi yang tercatat pernah terjadi sebelumnya sejak Januari 1948, atau sekitar 68 tahun silam. Belum tentu satu orang manusia akan mengalami super moon sebaik ini seumur hidupnya. Hanya terjadi sekali dan layak dilihat
Sesungguhnya bagaimana bulan bisa tampak sangat besar dan lebih terang dari biasanya? Mudah saja. bulan mempunyai grais edar putarnya mengelilingi bumi bukan berbentuk bulat, tapi garis edarnya adalah lonjong, atau punya garis orbit elips (eliptikal), satu sisi lonjong bulan disebut “perigee†yakni sekitar 48.280 km lebih dekat ke bumi, dari sisi lainnya yang terjauh adalah disebut “apogeeâ€.
Ketika garis edar bulan dititik “perigee†inilah dia sangat dekat dengan bumi, wajar saja jika dia tampak lebih besar dan sinarnya lebih kuat. Diposisi sejajar antara bulan – bumi – dan matahari, inilah posisi yang disebut dengan nama “perigee syzygyâ€. Dimalam istimewa ini para “astrogazer†peminat astronomi dan ribuan fotografer akan bersiap dengan peralatannya untuk mengabadikan momen langka ini (HSG)