Rumah pasutri yang diduga menjadi korban perampokan masih didatangi warga dan polisi serta dipasang garis polisi. (foto Adi Saputro).
Kubu Raya, reportasenews.com – Dua jenasah pasangan suami istri The Moi Tju (74), dan Tjhin Djuk Tjhon (65) saat ini sudah berada di kamar jenasah milik Yayasan. Keluarga masih menunggu kedatangan anaknya yang lain dari Papua Nugini untuk memakamkan kedua jenasah.
Sementara polisi bersama unit Inafis, Senin (25/9/2023) sudah selesai melakukan olah TKP. Diketahui pelaku telah teridentifikasi yang merupakan tetangga korban yang rumahnya berada tak jauh dari rumah korban.
Pelaku juga diketahui berhasil menggasak rokok dan uang tunai senilai Rp 1 juta.
Kedua jenasah pasutri ini ditemukan anak korban saat hendak mengantarkan makanan ke orang tuanya, Minggu (24/9/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat pintu berhasil di buka paksa, kedua orang di temukan dalam kondisi penuh luka, dan dalam keadaan meninggal. Kedua jenasah ditemukan di tempat berbeda. Ibu korban ditemukan di ruang tamu, sementara ayah korban ditemukan di dalam kamar.
Warga sekitar saat itu tidak mengetahui terjadi pembunuhan karena baru selesai salat magrib.
Suasana tenang ini mendadak geger saat mengetahui kedua korban yang membuka usaha berjualan barang kelontong ditemukan dalam kondisi tewas.
Terduga pelaku sempat keluar dari rumah diketahui warga pergi meninggalkan lokasi dengan tenang sambil membawa tas pancing.
Warga bahkan sempat berpapasan dengan pelaku pasca kejadian.
“Berpapasan saja, dia (terduga pelaku) pergi menuju ke Tanjung Raya I, dia membawa tas pancing sambil mengenakan topi putih. Saat itu saya pergi ke Yarsi mengantar pacar, ketemu terduga pelaku namun tak berani tegur kuatir bawa Sajam. Terduga pelaku ini diketahui bernama Yauthi, sehari hari bekerja serabutan,” ungkap Ilham, tetangga korban.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Heru Anggoro yang ditemui di lokasi membenarkan kejadian ini.
“Kejadian diperkirakan diantara pukul 18.00 WIB hingga 19.00 WIB, karena saat itu anak korban masih berhubungan via telpon dengan anaknya. Dan sempat menanyakan, “mamak mau makan apa”. Kemudian emaknya menjawab, ” ya belikan saja makanan saya, ?”. Kemudian anak korban datang ke rumah TKP sekitar pukul 19.30 WIB. Anaknya kemudian mengedor pintu rumah tapi tidak ada jawaban, dan pintu tidak terbuka. Anak korban ambil kunci serep, kemudian dibuka pintu dan telah terlihat korban sudah tergeletak berlumuran darah,” kata Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Heru Anggoro.
Menurut Heru, korban alami luka robek di kepala sebanyak tiga luka robek di kepala dan perut.
Sementara senjata tajam yang digunakan pelaku tidak ditemukan di lokasi.
“Untuk ciri-ciri pelaku untuk sementara belum bisa diungkapkan disini, namun identitas terduga pelaku sudah kita kantongi. Sedangkan nilai kerugian korban secara materi ada kehilangan rokok , dan sejumlah uang serta handphone milik korban belum ditemukan,” tegasnya.
Saat ini keberadaan pelaku terus diburu kepolisian. Sementara rumah terduga pelaku yang berada di belakang rumah korban dalam keadaan kosong. Rumah berdinding papan ini terlihat berantakan, hanya terdapat beberapa layangan serta lantai rumah yang sudah lapuk. Kondisi rumah tidak terawat, di teras rumah hanya terlihat satu lampu yang masih menyala.
Sementara rumah pasutri korban pembunuhan telah dipasang garis polisi. Rumah berlantai dua ini hanya didiami pasutri ini sementara anak-anak tinggal dirumahnya masing -masing dan pergi merantau. (tim)
