Blora, reportasenews.com – Keluarga terduga teroris Nur Sholihin yang berasal dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah terkejut mendengar penangkapan anak bungsu dari tiga bersaudara tersebut, .
Penangkapan Nur Sholihin oleh Densus 88 Anti Teror, karena di duga terlibat merakit bom yang di temukan di Jakarta Sabtu Lalu.
Keluarga dan tetangga terduga teroris Nur Sholihin, yang masih merupakan warga Dukuh Bulakan Rt 2 Rw 6 Desa Pilang, Kecamatan Randu Blatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah tidak nyakin Sholihin menjadi teroris.
Selama ini anak bungsu pasangan Nur Huda (62) dan Marpuah (52) dari tiga bersaudara itu dikenal sebagai pribadi yang baik, supel dan mudah bergaul. Namun demikian, Nur Sholihin tidak pernah terbuka terkait pekerjaannya. Saat ditanya pekerjaannya dia hanya mengaku sebagai pekerja kantoran tanpa menyebutkan pasti jenis pekerjaannya.
Selepas lulus dari Madrasah Tsanawiyah Tahun 2006, kemudian nur solihin meninggalkan rumahnya di Blora untuk melanjutkan pendidikan di sebuah Pondok Pesantren di Kediri. Tahun 2010, dia mulai menginjakkan kaki di Solo untuk mengenyam pendidikan di bangku kuliah di IAIN Surakarta mengambil jurusan ekonomi syariah, tapi tidak sampai lulus .
Sejak saat itu Nur Sholihin jarang pulang ke rumah. kendati demikian, dia tetap sering berkomunikasi dengan keluarganya di Blora.
“Terakhir beberapa hari lalu dia sempat kirim uang sebesar 200 ribu kepada ibunya. dia juga sempat minta kakaknya untuk mengirimkan lampu emergency ke Solo. Kalau di rumah ya dia biasa dengan keluarga juga saling menyapa, sepulang dari solo ya sama masih supel orangnya tidak ada perubahan. Terakhir pulang ketika idul adha kemarin disini bersama keluarga kebetulan liburan,†kata Basor Kakak Terduga teroris, Selasa (13/12)
Di mata tetangga Nur sholihin juga dikenal sebagai pribadi yang baik. Dia tidak pernah berbuat onar di kampungnya, bahkan dia dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dengan para tetangga dan teman seangkatannya.
“Orangnya baik,ramah sama tetangga-tetangga. Wah sangat kaget sekkali, kan jadi gimana tuh tidak menyangka kalau terlibat teroris. Terakhir pulang pas hari raya idul adha. Orangnya di kenal baik, tidak tertutup, sama tetangga ya baik.â€Ujar Ulil Tetangganya.
Nur Sholihin ditangkap densus 88 atas upaya pengeboman di depan istana Negara. Selain Nur Sholihin Densus 88 juga menangkap calon “pengantin” bernama Dian Yulia Novi yang tak lain adalah istri kedua Nur Sholihin. Sejauh ini, pihak keluarga tidak mengetahui kalau nur solihin memiliki istri kedua. Yang mereka tahu, Nur Sholihin hanya memiliki seorang istri dan anak yang baru berumur enam bulan. (Adhie)
.