Penulis : Iwan Ahmad Sudirwan – mantan Producer/Penyiar BBC World Service, London
Tim Garuda Perkasa Redam Vietnam
Indonesia merajut asa ke final Piala AFF 2016 Â setelah dalam leg pertama semifinal, Sabtu malam, menjinakkan Vietnam 2-1 di Stadion Pakansari, Bogor.
Timnas tampil gagah berani melawan Vietnam yang bermain agresif, cepat dan solid. Tim Garuda bahkan unggul lebih dulu melalui sundulan Hansamu Yama Pranata pada menit ke-7, menyambut bola dari tendangan penjuru Rizki Pora.
Gol cepat Timnas itu langsung direspon Vietnam dengan melancarkan serangan gencar bergelombang. Vietnam menekan melalui para gelandangnya yang menguasai lini tengah maupun lewat  pemain-pemain sayapnya yang gesit dan cekatan. Para punggawa Tim Garuda pun mampu mengimbangi mereka, bahkan tak ragu meladeni benturan.

Iwan Ahmad Sudirwan, mantan Producer/Penyiar BBC World Service, London
Tapi, usai mencetak gol, Timnas terkesan mengendor dan membiarkan lawan mengontrol permainan. Seringnya terjadi salah passing, akibat terburu-buru, membuat Timnas semakin tertekan. Akhirnya, gol tak terelakkan setelah wasit asal Australia menghadiahkan pinalti bagi Vietnam. Wasit menilai Benny Wahyudi melakukan pelanggaran, mendorong Le Cong Vinh hingga jatuh pada menit ke-17 babak pertama. Walaupun, sebenarnya, kontak yang dilakukan bek Timnas itu terhadap lawan sangat minim saat sama-sama melompat untuk berebut bola di udara.
Di babak kedua, Indonesia mulai lebih berani menyerang tapi Vietnam justru lebih meningkatkan intensitas serangan mereka. Pertarungan berjalan semakin ketat dan panas. Harus diakui Vietnam adalah tim yang solid, terorganisasi rapi dan mampu bermain dalam tempo tinggi secara konsisten.
Gol yang dicetak Boaz Solossa dari titik pinalti pada menit ke-52 akhirnya memberikan kemenangan yang sangat didambakan segenap pendukung Tim Merah Putih. Menang dengan skor 2-1, Timnas sekarang menatap leg kedua di kandang lawan pada Rabu 7 Desember 2016.