PONTIANAK RN.COM – Tiga ekor kukang (Nycticebus menagensis),kembali diserahkan warga secara sukarela kepada Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat. Satwa langka dan dilindungi ini diserahkan pemiliknya karena khawtir mati di tangan mereka.
“Kondisinya sehat, ditemukan pemiliknya di sekitar tempat tinggalnya,” kata Kepala BKSDA Kalbar, Sustyo Iriono, kepada wartawan, Selasa (13/9).
Sustyo mengatakan hewan yang masih termasuk spesies primata ini paling sering diserahkan warga. Dalam dua pekan terakhir, sudah tiga satwa imut dan lucu yang hanya aktif di malam hari atau nocturnal.
“ Itu sebabnya kukang sering diburu untuk dipelihara, dan potensi perdagangannya di pasar gelap sangat tinggi karena paling diminati,” ujarnya.
Sustyo menambahkan, hewan primata yang dikenal pemalu, yang diserahkan warga rata-rata tidak memiliki taring lagi yang seharusnya taring ini digunakan kukang untuk memburu mangsanya dan mengkonsumsi buah-buahan keras, sekaligus perlindungan bagi dirinya dari ancaman predator.
“Sayangnya saat diserahkan rata-rata kukang dalam kondisi tidak sehat dan taringnya sudah tidak ada lagi. Karena itu saat diserahkan untuk direhabilitasi jarang sekali kukang bertahan hidup,” terangnya.
Selanjutnya kukang yang diserahkan warga , setelah transit di Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat akan ditititrawatkan ke Yayasan Inisiasi Alam Indonesia di Ketapang.(ds)