Situbondo,reportasenews.com – Tanaman tebu dengan luas sekitar 3 hektar lebih, milik enam orang petani di Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus, Kabupaten. Situbondo, hangus terbakar dilalap si jago merah, Senin (15/6/2020).
Akibat peristiwa kebakaran tanaman tebu siap panen tersebut, kerugian materi yang dialami enam orang petani tersebut, diperkirakan mencapai mencapai Rp.30 jutaan.
Keenam orang petani pemilik tanaman tebu dengan luas 3 hektar lebih yang terbakar tersebut, diantaranya Zuhri, H Upik, Ahwi, Amsyari, Harnidi dan Erwin, mereka berasal dari Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus, Situbondo.
Diperoleh keterangan, pertama kali kobaran api yang membakar tebu milik para petani tebu itu, pertama kali ditemukan oleh Baidawi (39) warga setempat. Namun karena angin sangat kencang, sehingga kobaran cepat meluas ke sejumlah titik.
Bahkan, hanya dalam hitungan menit kobaran api meluas hingga mencapai hingga mencapai 3 hektar lebih. Belum diketahui apa penyebab kebakaran tanaman tebu tersebut.
Karena dikhawatirkan kobaran api merembet ke pemukiman warga. Sehingga puluhan warga sekitar bahu membahu memadamkan kobaran api, dengan menggunakan alat seadanya atau dengan cara manual.
Kobaran api yang membakar lahan tebu seluas 3 hektar lebih milik para petani itu, baru dapat dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang disiagakan di Kecamatan Asembagus, Situbondo datang ke lokasi kejadian.
“Proses pemadaman sempat mengalami kendala, selain lokasi lahan tebu yang sangat luas, angin bertiup sangat kencang, sehingga kobaran api cepat menyebar,”kata salah seorang petugas Damkar Pemkab Situbondo, Senin (15/6/2020).
Sementara itu, Puryono koordinator petugas Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti tentang penyebab kebakaran lahan tebu tersebut.
”Namun, yang pasti ada sekitar 3 hektar tanaman tebu yang terbakar, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp.30 juta, “kata Puryono.(fat)
