Lumajang, reportasenews.com-Tiga orang pendaki dikabarkan tersesat di Gunung Semeru, Selasa, 3 Januari 2017. Berdasarkan informasi yang dihimpun seorang di antaranya bernama Joko Robianto, 26 tahun, asal Jombang, Jawa Timur. Sedangkan dua pendaki lainnya dari Sumatera tapi belum diketahui identitasnya.
Tiga pendaki tersebut saat ini dikabarkan dalam posisi yang berbarengan kendati berbeda rombongan. Ketiganya tersesat dalam pendakian menuju puncak Mahameru, yang sempat mereka batalkan karena terhalang hujan badai pada Senin pagi, 2 Januari 2017.
Ketika menuruni puncak gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu, ketiganya tidak menemukan arah jalan turun ke Kalimati.
Komandan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Wawan Hadi membenarkan kabar adanya pendaki yang tersesat di Gunung Semeru. “Memang benar ada laporan masuk tentang pendaki tersesat,” katanya.
Gn Semeru Ditutup
Sementara itu, Pendakian ke Mahameru atau puncak Gunung Semeru akan ditutup untuk sementara waktu. Seluruh jalur pendakian akan ditutup terhitung 4 Januari 2017 mendatang.
Penutupan jalur pendakian itu sendiri, tidak terkait dengan adanya kecelakaan disana.
Surat Pengumuman penutupan ditandatangani Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), John F Kenedie per 29 Desember 2016 menyebutkan, penutupan dengan alasan untuk memulihkan ekosistem.
“Memperhatikan kondisi pendakian jalur yang banyak mengalami kerusakan serta kondisi yang cenderung memburuk disertai hujan lebat dan adanya pohon tumbang, maka untuk sementara pendakian Gunung Semeru ditutup total mulai 4 Januari 2017,” demikian pengumuman penutupan tersebut tersebar melalui media sosial.
Kepala Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Antong Hartadi membenarkan informasi tersebut. Penutupan diperkirakan akan berlangsung sekitar dua atau tiga bulan. (tat)