Tuban, Bali, reportasenews.com – Maskapai Lion Air memang tidak bisa lepas dari penyakit delayed yang kronis. Sabtu (29/4) sore ini, ada tiga penerbangan yang delayed dari Bali.
Tiga jadwal penerbangan pesawat berlogo Singa Merah ini, penerbangan JT 33 dan JT 37 tujuan Bali-Jakarta. Juga penerbangan JT 37 tujuan Bali-Makassar.
Parahnya lagi, dua pesawat Lion Air itu berada di depan terminal dan kelihatan dikerubuti sejumlah teknisi.
“Benar ada dua pesawat yang rusak di apron dan masih belum jelas kapan bisa diperbaiki. Kami hanya diminta menginformasikan ke penumpang, ” kata Novel Patriot Mandagie, Staf Lion Air di Gate 5 Bandara Ngurah Rai Bali, kepada reportasenews.com.
Penerbangan ke Jakarta dijanjikan akan diangkut dengan pesawat lain yang sedang diterbangkan dari Jakarta sekitar pukul 20.00 WITa. Sementara penerbangan JT 37 ke Makassar, belum dapat dipastikan kapan berangkat hingga pukul 21.00 WITa.
Menurut Mandagie, tiga rute perbangan itu full booked untuk kapasitas 241 orang, sehingga penumpang yang telantar di Bandara Ngurah Rai mencapai 723 orang.
Ruang tunggu di Gate 5, terasa sesak oleh ratusan penumpang yang dilanda emosi karena keterlambatan itu. Sampah-sampah bekas pembungkus makanan sebagai kompensasi keterlambatan yang diberikan Lion Air berserakan..
Sebelumnya, terjadi keributan Akibat delayed ini, yang membuat penumpangnya emosi. Puluhan penumpang tampak kesal dan marah, mengetahui pesawat Lion Air JT 037 Denpasar-Jakarta yang seharusnya terbang pukul 16.00 WITa diundur (delayed) tanpa pemberitahuan.
Bahkan seorang penumpang hampir menggampar wajah staf Lion Air. Tim reportasenews.com yang menaiki pesawat itu menyaksikan, dari lima petugas di front desk Gate 5, perlahan-lahan menghilang.
Hingga pukul 17.00 WITa tidak ada juga pengumuman delaying, maka sejumlah penumpang menumpahkan kekesalannya dengan memaki petugas berbadan kurus itu.
Insiden delay penerbangan Lion Air bukan yang pertama dan tampaknya masih terus terjadi.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio ketika ditanya soal kasus delayed Lion Air yang kerap terulang, hanya berpesan singkat.
“Kan udah sering saya bilang kalau gak mau diundur, naik maskapai yang lebih baik milik Negara, Garuda, “kata Agus.
Dijelaskannya, Lion Air itu memiliki slot penerbangan yang dempet dan konekting yg lengkap. Jadi bila ada satu pesawat bermasalah, efeknya dominonya ke semua penerbangan.(tat/win)