Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 12 Des 2017 21:12 WIB ·

Tiga Warga Situbondo, Terjangkit Penyakit Difteri


					Tiga Warga Situbondo, Terjangkit Penyakit Difteri Perbesar

Situbondo, Reportasenews.com – Penyakit difteri atau penyakit infeksi  yang disebabkan oleh  bakteri Corynebacterium Diptheriae itu, mulai menghantui sejumlah warga di Kabupaten Situbondo.

Saat ini, penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi serius, mulai dari penyumbatan saluran nafas serta peradangan pada otot jantung.  Bahkan dapat mengakibatkan kematian, mulai menjangkiti tiga warga di Kabupaten Situbondo.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Situbondo Abu Bakar Abdi mengatakan, ada tiga warga  Situbondo, yang menderita penyakit difteri yang disebabkan oleh bakteri corynebacterium diphtheriae, yang menyerang selaput lendir dan tenggorokan hingga  dapat mengancam jiwa

“Dari catatan kami ada tiga kasus difteri di Situbondo pada Desember 2017 dan menyerang dua orang dewasa dan satu penderita anak-anak,” kata Abu Bakar Abdi,  Kepala Dinkes Pemkab Situbondo, Selasa (12/12).

Menurutnya, tiga penderita itu di antaranya perempuan berinisial SL (40) warga Kecamatan Banyuglugur, pria berinisial DH (30) warga Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa dan seorang penderita difteri anak-anak berinisial SA (9) warga Desa Semiring, Kecamatan Mangaran.

Ketiga penderita difteri tersebut, sebelumnya sempat menjalani perawatan medis di RSU  Abdoer Rahem Situbondo, namun hingga saat ini satu orang penderita di antaranya sudah pulih sedangkan dua orang penderita lainnya masih dalam tahap penyembuhan kendati diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

“Difteri ini masuk penyakit yang bisa dicegah dengan cara imunisasi dan imunisasi difteri ini termasuk dalam program imunisasi wajib Pemerintah Indonesia, sedangkan  penyebaran dan  penularan bakteri difteri mudah bagi orang yang tidak mendapatkan imunisasi difteri,”bebernya.

Abu Bakar menegaskan, khusus dua penderita difteri itu akan terus dilakukan pemantauan oleh petugas kesehatan dan mereka juga akan dilakukan pemeriksaan lanjutan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, hingga penderita benar-benar pulih dan hasilnya negatif difteri agar tidak menyebar dan menular kepada keluarga dan tetangga sekitar.

Lebih jauh Abu Bakar mengatakan, jika penularan bakteri difteri pada umumnya, dengan cara melalui percikan ludah penderita ketika bersin ataupun saat batuk dan terhirup, selain itu juga terkontaminasi bakteri seperti mainan dan handuk serta bersentuhan langsung dengan borok penderita.

“Penyakit difteri menyerang manusia tidak memandang usia, bahkan mulai dari anak hingga orang dewasa bisa terjangkit dengan  penyakit yang disebabkan bakteri. Bahkan, penyaakit ini dapat mengancam jiwa para penderitanya,”pungkasnya.(fat)

 

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

Trending di Ekonomi