Depok, reportasenews.com – Maraknya aksi radikal, Polresta Depok, siapkan tim khusus untuk mengantisipasi adanya gangguan aksi radikal. Sebanyak 20 personil tim pasukan khusus yang tergabung dari satuan reserse kriminal dan tim Penjaga Gangguan Anti Kerusuhan atau Jaguar Polresta Depok, menjalani latihan di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Dibawah instruktur dari Polda Metro Jaya, tim khusus ini yang biasanya bertugas melakukan penindakan aksi kriminal, kini di latih dan dibekali untuk melakukan penanganan gangguan aksi radikal di wilayah hukum Depok..
Pelatihan sendiri meliputi latihan menembak serta penggerebekan dan penangkapan kelompok radikal di sebuah rumah, dimana pada saat penggerebekan pasukan khusus ini harus bertindak cepat, lantaran penangkapan berada dalam lingkup atau kekuasaan wilayah pelaku.
Wakapolresta Depok, AKBP Candra Kumara, mengatakan selain menindak aksi kriminal, personil khusus ini dilatih untuk menantisipasi adanya gangguan aksi radikal pada perayaan natal dan tahun baru di wilayah hukum Polresta Depok.
“Kami harus melatih polisi-polisi karena tindak kejahatan semakin sadis dan pelaku tak ragu-ragu menyerang anggota. Kami tidak mau berjudi dengan mengorbankan anak buah. Polisi harus lebih mahir dari para penjahat,†AKBP Candra Kumara.
Latihan ini juga bertujuan untuk penangamanan keamanan jelang Natal dan Tahun Baru. Antispasi terorisme dan kemungkinan sel-sel teroris ini akan melakukan serangan balik.
Dalam pelatihan ini, para personil khusus Polresta Depok layaknya Tim Densus 88. Dibekali senjata laras panjang jenis V2 dan Styer serta pistol Taurus dan Revolver 38 spc. (ltf)