Tanjungpinang, reportasenews.com – Tim WFQR Western Fleet Quick Response Lantamal IV Tanjungpinang Unit-1 Jatanrasla (kejahatan dan kekerasan di laut) berhasil menangkap dua Kapal Tanker MT Brama Ocean (Berbendera Malabo) 314 GT dan MT Orca (Berbendera Fiji) 127 GT yang dilarikan dari tahanan APMM Agency Penguatkuasaan Maritim Malaysia dari Tanjung Penyusop Kota Tinggi Malaysia.
Peristiwa berawal APMM Malaysia mengirimkan berita kepada Komandan Lantamal IV bahwa kapal tangkapan APMM Malaysia MT Brama Ocean dan MT Orca telah hilang(dilarikan), kemudian laporan ditindaklanjuti. Danlantamal IV Kolonel Laut (P) Ribut Eko Suyatno, memerintahkan Asintel Danlantamal IV untuk melaksankan pengumpulan data terhadap adanya kemungkinan MT Brama Ocean dan MT Orca berlayar masuk menuju perairan Batam, Bintan dan Tanjung Balaikarimun.
Danlantamal juga memerintahkan Asops Danlantamal IV untuk menyiapkan unsur patroli dan membuat sektor penyekatan oleh unsur–unsur patroli di Perairan Batam, Bintan dan Tanjung Balaikarimun terkait info intelijen tersebut.
Asops (Asisten Operasi) Kolonel Laut (P) May Franky Sihombing dan Asintel (Asisten Intelijen) Kolonel Laut (E) Iwan S. bergerak cepat mengumpulkan staf untuk selanjutnya dilaksanakan briefing kepada Perwira Staf Operasi dan intel serta tim penindak WFQR IV Unit 1 Jatanrasla untuk membuat perencanaan operasi dan intelijen dalam pencarian.
Selanjutnya unsur – unsur patroli yang terdiri dari KAL Anakonda, KAL Mapor, Sea Rider dan tiga unsur Patkamla Satkamla Lantamal IV langsung melaksanakan aksi penyekatan di wilayah perairan Selat Riau, Utara Batam dan Selat Durian yang diperkirakan kedua kapal akan melewati daerah tersebut.
Tidak mau kehilangan buruannya, seluruh unsur patroli dan jaringan intelijen melakukan perburuan targeti dan akhirnya Tim WFQR 4 Lantamal IV, Minggu (23/4) telah menemukan titik terang keberadaan MT Brama Ocean dan MT Orca, yang melarikan dari tahanan Malaysia.
Tim WFQR IV/ Unit 1 Jatanrasla bergerak cepat dengan menggunakan Sea Rider yang dipimpin Asintel Danlantamal IV turun langsung dan melaksanakan penyesiran di sekitar Tanjung Uma, Batam.
Akhirnya, Sea Rider Unit 1 Jatanrasla berhasil mendekati sebuah kapal mini tanker mencurigakan berada di perairan Tanjung Uma Batam. Ketika melakukan pemeriksaan, berbekal data-data kapal yang dikirimkan APMM Malaysia mempunyai kesesuaian dan kecocokan.
Namun beberapa bagian telah dicat untuk menghilangkan identitas kapal dan akhirnya dilaksanakan pemeriksaan kapal MT Orca, saat dilaksanakan pemeriksaan posisi kapal sedang lego jangkar di perairan Tanjung Uma Batam dan diatas kapal terdapat satu orang yang berinisial “M”.
Tim berhasil mengorek keterangan yang bersangkutan bahwa seluruh ABK berjumlah enam orang namun yang lima orang sedang turun ke darat, yang bersangkutan mengakui sudah satu bulan berada di MT Orca pada saat masih berada di Perairan Malaysia.
Saat dilaksanakan pemeriksaan ternyata MT Brama Ocean, sedang sandar pada MT Orca yang sedang lego jangkar, diatas kapal terdapat empat orang yang terdiri dari satu orang Nahkoda dan tiga orang lainya adalah ABK dengan berinisial A, Nahkoda MT Brama Ocean, S Second Enginner Chief Officer MT Brama Ocean.
Pengakuan kelima orang tersebut modus operandi membawa kedua kapal yaitu MT Orca dan MT Brama Ocean dengan cara MT Orca menggandeng MT Brama Ocean dari perairan Malaysia menuju perairan Tg Uma Batam.
Para pelaku juga juga menghilangkan nama kapal di lambung kanan dan kiri haluan kapal dengan cara di cat warna hitam. Sampai saat ini kedua kapal MT Orca dan MT Brama Ocean telah diamankan di Dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV Tanjungpinang guna proses lebih lanjut. (aul)