Jakarta, reportasenews.com Untuk membantu korban gempa dan pemulihan pasca bencana, TNI kembali mengirimkan personelnya ke negeri serambi mekah itu.
Jumat siang, sebanyak 300 pasukan gabungan berangkat ke Aceh melalui Lanud Halim Perdana Kusumah Jakarta. 300 pasukan itu terdiri dari 200 personel zeni Marinir TNI-AL serta 100 personel Batalyon Zeni Konstruksi TNI-AD.
Menurut Asisten Operasi PASMAR 2, Kolonel Mar. Asril Tanjung, pasukannya itu nantinya akan bertugas membangun rumah semi permanen bagi para korban gempa yang kediamannya mengalami kerusakan.
“kita siapkan pasukan untuk paling tidak selama 3 bulan. Nantinya bisa diperpanjang seusai keadaan disana,†jelas Kolonel Mar. Asril Tanjung.
Masih menurutnya, pasukan yang kali ini ke aceh tidak membawa peralatan berat, karena tugasnya membangun rumah dan masjid yang rusak. Pasukan ini nantinya akan ditempatkan sesuai arahan Pangdam Iskandar Muda. Namun rencananya meraka ditempatkan di sekitar Kabupaten Pidie Jaya, yang mengalami kerusakan cukup parah.
Marinir serta TNI pada umumnya memiliki satuan penanggulangan reaksi cepat penanggulangan bencana. Pasukan inilah yang saat ini diterjunkan untuk membantu penanggulangan bencana.
“Masa persiapan di satuan ini kita selalu melaksanakan latihan-latihan. Kita simulasikan bagaimana jika ada kejadian gempa, Tsunami, atau gunung meletus. Bagaimana reaksi satuan ini dan mereka harus siap satu kali 24 jam di alert stelling,†kata Asril.
Ke-300 pasukan ini diterbangkan oleh 2 pesawat C-130 Hercules. TNI-AU sendiri setiap harinya menerbangkan setidaknya 3 buah Hercules sejak bencana gempa melanda provinsi Aceh. (IW)