Probolinggo, reportasenews.com – Wisatawan Gunung Bromo dan warga setempat, tiba-tiba di kagetkan adanya lontaran batu yang membara ke atas dari bibir kawah, terlihat seperti bola api, dan akhirnya terjatuh di sisi utara dekat anak tangga menuju kawah, beberapa hari lalu.
Warga yang melapor ke petugas TNI dan polisi, melakukan pencarian di sekitar puncak Gunung Bromo, menemukan batu sebesar kepala anak-anak, di sisi utara anak tangga menuju puncak kawah. Petugas bersama warga langsung membawa material vulkanik tersebut.
Guna penelitian material yang berasal gunung api ini, langsung diserahkan ke petugas pos pantau PVMBG. Dugaan kuat batu plak diduga bekas pijar yang menempel di dinding kawah, dan terlontar akibat tertekan kuatnya gas belerang.
“Awalnya ada wisatawan memanggil saya ada sinar api di atas bibir kawah, setelah melihat bola api tersebut terpecah dan percikan api warna warni, dan saya lapor ke Babinsa, dan melakukan pencarian, batu ditemukan,â€jelas Suyono, warga Suku Tengger, Jumat (16/12).
Meski status Gunung Bromo waspada level 2, namun aktifitasnya tremornya masih cukup tinggi, terlihat kepulan asap putih pekat, keluar dari dasar kawah, di Desa Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.
Menurut Ahmad Subhan, kepala pos pantau Gunung Bromo, batu tersebut nantinya akan diteliti di Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Bandung.
“Batu ini bekas lontaran lava pijar yang menempel di dinding kawah, dan terlontar karena ada tekanan gas. Aktifitas Gunung Bromo masih tinggi terlihat dari rekaman seismograf, tremor sampai 12 milimeter, zona bahaya 1 kilometer dari kawah,â€jelas Subhan.
Petugas pos pantau PVMBG bromo menghimbau, warga dan pengunjung agar tidak mendekati radius 1 kilo meter.(dic)