Situbondo,reportasenews.com – Sebuah toko yang menjual bahan bangunan bernama “Bumi Bangunan” yang berlokasi di Jalan Raya Desa/Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, hangus terbakar dilalap si jago merah, Kamis (5/7).
Akibat peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB tersebut, seluruh bahan bangunan di toko Bumi Bangunan milik Ariyanto (35), warga Kota Surabaya, seperti cat dan tinner membuat api makin cepat membakar semua barang yang ada di sekitarnya.
Beruntung, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa kebakaran toko bahan bangunan tersebut. Meski diketahui seluruh material bangunan di toko Bumi Bangunan diketahui hangus terbakar dilalap si jago merah.
Selain itu, gedung bangunan toko Bumi Bangunan tersebut sebagian terbakar. Bahkan, kebakar toko tersebut juga mengakibatkan arus lalu lintas di jalur pantura Situbondo, yang menghubungkan antara Situbondo-Banyuwangi sempat macet total sekitar dua jam, karena lokasi toko yang terbakar tepat di Jalur Pantura Situbondo.
Diperoleh keterangan, peristiwa kebakaran toko bangunan yang disertai dengan suara ledakan itu, berawal saat listrik diwilayah timur Kabupaten Situbondo padam, sehingga salah seorang karyawan toko bangunan tersebut memilih untuk menghidupkan mesin genset.
Namun, saat dihidupkan gensetnya mengalami trobel hingga mengeluarkan percikan api. Ironisnya, percikan api dari genset tersebut mengenai material bangunan yang mudah terbakar seperti cat dan tinner. Sehingga hanya dalam hitungan detik, kobaran api langsung menyebar ke seluruh toko bangunan milik korban Ariyanto.
Mengetahui ada kobaran api, seluruh karyawan toko tersebut langsung memadamkan kobaran api, dengan menggunakan alat seadanya. Selain itu, puluhan warga juga membantu memadamkan kobaran api. Itupun dengan menggunakan alat seadaanya, karena dikhawatirkan korbaran api akan merembet ke rumah sejumlah warga, yang berlokasi tepat dibelakang toko bangunan tersebut.
Kobaran api yang membakar dua bangunan toko milik korban Ariyanto, baru dapat dipadamkan setelah empat mobil Damkar milik Pemkab Situbondo dan satu unit mobil PG Asembagus datang ke lokasi kejadian. Meski demikian, kobaran api terus muncul disejumlah titik di toko bangunan tersebut. Bahkan, hingga berita ditulis, proses pemadaman kobaran api masih dilakukan oleh petugas Damkar Pemkab Situbondo.
Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Situbondo Puryono mengatakan, karena kobaran api masih terus bermunculan disejumlah titik di dalam toko bangunan tersebut, sehingga hingga pukul 14.00 WIB, proses pemadaman masih terus dilakukan oleh lima unit mobil Damkar tersebut.
”Berdasarkan pengakuan dari salah seorang karyawan toko bangunan tersebut, sumber api berasal dari genset yang mengalami trobel, sehingga percikan api langsung merembet ke material bangunan yang mudah terbakar di dalam toko tersebut,”kata Puryono.(
Toko Bangunan “Bumi Bangunan” di Situbondo Hangus Terbakar
Situbondo-Sebuah toko yang menjual bahan bangunan bernama “Bumi Bangunan” yang berlokasi di Jalan Raya Desa/Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, hangus terbakar dilalap si jago merah, Kamis (5/7).
Akibat peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB tersebut, seluruh bahan bangunan di toko Bumi Bangunan milik Ariyanto (35), warga Kota Surabaya, seperti cat dan tinner membuat api makin cepat membakar semua barang yang ada di sekitarnya.
Beruntung, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa kebakaran toko bahan bangunan tersebut. Meski diketahui seluruh material bangunan di toko Bumi Bangunan diketahui hangus terbakar dilalap si jago merah.
Selain itu, gedung bangunan toko Bumi Bangunan tersebut sebagian terbakar. Bahkan, kebakar toko tersebut juga mengakibatkan arus lalu lintas di jalur pantura Situbondo, yang menghubungkan antara Situbondo-Banyuwangi sempat macet total sekitar dua jam, karena lokasi toko yang terbakar tepat di Jalur Pantura Situbondo.
Diperoleh keterangan, peristiwa kebakaran toko bangunan yang disertai dengan suara ledakan itu, berawal saat listrik diwilayah timur Kabupaten Situbondo padam, sehingga salah seorang karyawan toko bangunan tersebut memilih untuk menghidupkan mesin genset.
Namun, saat dihidupkan gensetnya mengalami trobel hingga mengeluarkan percikan api. Ironisnya, percikan api dari genset tersebut mengenai material bangunan yang mudah terbakar seperti cat dan tinner. Sehingga hanya dalam hitungan detik, kobaran api langsung menyebar ke seluruh toko bangunan milik korban Ariyanto.
Mengetahui ada kobaran api, seluruh karyawan toko tersebut langsung memadamkan kobaran api, dengan menggunakan alat seadanya. Selain itu, puluhan warga juga membantu memadamkan kobaran api. Itupun dengan menggunakan alat seadaanya, karena dikhawatirkan korbaran api akan merembet ke rumah sejumlah warga, yang berlokasi tepat dibelakang toko bangunan tersebut.
Kobaran api yang membakar dua bangunan toko milik korban Ariyanto, baru dapat dipadamkan setelah empat mobil Damkar milik Pemkab Situbondo dan satu unit mobil PG Asembagus datang ke lokasi kejadian. Meski demikian, kobaran api terus muncul disejumlah titik di toko bangunan tersebut. Bahkan, hingga berita ditulis, proses pemadaman kobaran api masih dilakukan oleh petugas Damkar Pemkab Situbondo.
Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Situbondo Puryono mengatakan, karena kobaran api masih terus bermunculan disejumlah titik di dalam toko bangunan tersebut, sehingga hingga pukul 14.00 WIB, proses pemadaman masih terus dilakukan oleh lima unit mobil Damkar tersebut.
”Berdasarkan pengakuan dari salah seorang karyawan toko bangunan tersebut, sumber api berasal dari genset yang mengalami trobel, sehingga percikan api langsung merembet ke material bangunan yang mudah terbakar di dalam toko tersebut,”kata Puryono.(fat)