Kubu Raya, reportasenews.com – Jumat (7/2) pagi yang seharusnya berjalan seperti biasa berubah menjadi kekacauan di ruas jalan simpang Desa Kapur dan Jembatan Tol Kapuas II. Kemacetan total melumpuhkan arus lalu lintas, membuat warga yang hendak berangkat kerja, ke sekolah, maupun menjalankan aktivitas lainnya terjebak tanpa bisa berbuat banyak.
Bukan hanya kepadatan kendaraan yang menjadi penyebab, tetapi juga serangkaian insiden yang mencerminkan kurangnya kesiapan pengemudi dan kendaraan di jalan. Tercatat setidaknya lima kali kemacetan krodit terjadi akibat kendaraan mogok serta pengemudi yang kurang cekatan dalam menghadapi situasi di jalan. Akibatnya, arus lalu lintas tersendat hingga tiga jam, membuat keluhan dan keluh kesah warga kian memuncak.
Kasat Lantas Polres Kubu Raya, AKP Supriyanto, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade, mengungkapkan bahwa ada lima kejadian kendaraan mogok yang menjadi penyebab utama kemacetan. Faktor penyebabnya antara lain pengendara yang tidak memahami kondisi kendaraan, masih banyaknya pengemudi yang belum cakap, kendaraan yang tidak layak jalan namun tetap dipaksakan beroperasi, serta pengguna jalan yang kurang disiplin dalam berlalu lintas.
“ Kami menemukan banyak pengendara yang belum memahami kondisi kendaraannya, sehingga mogok di tengah jalan. Selain itu, masih banyak pengemudi yang belum cakap dalam berkendara. Parahnya lagi, kendaraan yang sudah tidak layak jalan masih dipaksakan beroperasi, sehingga berisiko tinggi mengalami kendala teknis di jalan raya khususnya saat melintasi Tol Kapuas 2,”jelas Ade.
“Ditambah lagi, saat terjadi kemacetan, masih banyak pengguna jalan yang tidak mengindahkan arahan petugas di lapangan dan tetap memaksakan diri untuk mendahului, yang justru semakin memperparah situasi,” tambahnya.
Kemacetan terjadi di beberapa titik, di antaranya jalur Ambawang menuju Pontianak dan sebaliknya, Simpang Empat Kapur dan Simpang Empat Markas Brimobda Polda Kalbar.
“Lalu lintas di kawasan tersebut sempat lumpuh total sebelum akhirnya diurai oleh petugas Satlantas Polres Kubu Raya,” ujarnya.
Menanggapi kondisi ini, Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya, mengimbau kepada seluruh pengendara untuk lebih memperhatikan kondisi kendaraan sebelum bepergian dan meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas.
“ Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum berkendara. Pastikan kendaraan dalam keadaan layak jalan agar tidak mengalami kendala di tengah perjalanan agar tidak membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya,”terang Ade.
” Kepatuhan terhadap aturan lalu lintas juga harus ditingkatkan, terutama saat menghadapi situasi macet, agar tidak semakin memperparah kondisi di jalan,” tegasnya.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pengguna jalan bahwa kelancaran lalu lintas tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada perilaku dan kesadaran setiap individu. Kelayakan kendaraan harus diperiksa secara berkala, dan keterampilan mengemudi seharusnya tidak dianggap sepele. Selain itu, sopan santun di jalan serta kesabaran dalam berkendara dapat mengurangi risiko kemacetan dan insiden yang merugikan banyak pihak.
Dengan meningkatkan kesadaran dan ketaatan dalam berlalu lintas, diharapkan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas dapat terjaga, serta meminimalisir risiko kecelakaan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. (*)
