Manado, reportasenews.com – Kedatangan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah ke Kota Manado mendapatkan penolakan dari sejumlah ormas, Sabtu (13/5) di Bandara Samratulangi Manado. Massa bahkan sempat mendobrak pintu VIP bandara.
Pendemo juga memaksa masuk ke area vital bandara yang membuat bentrokan dengan polisi tak terhindarkan. Bentrokan dengan aksi saling baku hantam antara polisi dengan pendemo terjadi di depan pintu masuk ruang VVIP Bandara Sam Ratulangi.
Ketegangan akhirnya mereda setelah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokabe turun langsung ke kerumunan, meski sebelumnya tak didengar para pengunjuk rasa.
Menurut para pengunjuk rasa, mereka menolak kedatangan Fahri ke Sulawesi Utara karena dianggap anti-pluralisme.
Menurut Brian Mailoor Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Sulut, kedatangan mereka untuk menolak aktor-aktor intoleransi ke Manado.
“Fahri Hamzah bukanlah orang yang toleran, untuk itu kami menolak dia untuk datang ke tanah yang penuh toleransi ini,” kata dia.
Berbagai poster digelar para pendemo seperti ‘Bubarkan FPI’, ‘Muhammadiyah Saudara Kami’, ‘Fahri Yon Intoleran’ dan masih banyak lagi.
Ratusan aparat kepolisian dan TNI juga nampak menjaga ketat Bandara Samratulangi Manado.
Kemarahan para pendemo memuncak setelah mereka tidak diizinkan masuk olah petugas kepolisian ke dalam halaman VIP.
Mereka juga berteriak agar Fahri Hamzah dipulangkan dan tidak datang ke Kota Manado.(tat)