KARAWANG RN.COM, Puluhan seniman dan pemuda Karawang Jawa Barat, yang tergabung dalam koalisi melawan tambang, unjuk rasa meminta kepada pemerintah menghentikan aktifitas penambangan ilegal di kawasan Karawang Selatan.
Mereka menentang para penambang liar yang beraktifitas di kawasan penggunungan Sanggabuana sebagai kawasan lindung geologi.
“Bentang Karst itu memang untuk cagar alam. Sebagai menyerap air, sehingga jika karst bentang alam itu rusak, maka akan terjadi bencana alam, bisa terjadi gempa bumi dan lain lain. Bahkan bukan karawang sendiri yang menjadi korbannya Jakarta pun bisa terkena imbasnya,” ujar Caus Catur kordinator aksi. Senin (5/9).
Para seniman dan pemuda Karawang, menuntut lima hal kepada Pemkab karawang agar kawasan Karst tetap menjadi kawasan lindung geologi.
Selain Pemkab Karawang, Pemerintah pusat dan Polda Jabar juga diminta terbuka terkait tindak lanjut kasus penutupan pertambangan oleh Pemprov di Karawang Selatan pada tahun 2014.
“Pemerintah pusat, Provinsi dan Polda untuk segera menghentikan investasi terkait pertambangan di Karawang, tutup jembatan penghubung antara Karawang dan PT Jui Shin Indonesia tolak permohonan perizinan pertambangan,” lanjut Catur.
Para seniman dan pemuda Karawang mengancam akan menurunkan massa yang lebih banyak lagi jika tuntutannya tidak dipenuhi. (TRY/TA)