Menu

Mode Gelap

Nasional · 15 Nov 2017 16:23 WIB ·

TPN OPM Akui Tembak Anggota Brimob


					Jenasah Brigpol firman saat dimakamkan di Komplek Pemakaman Umum Islam Mako Lanud  Distrik Mimika Baru, Mimika, Papua. (foto : riy) Perbesar

Jenasah Brigpol firman saat dimakamkan di Komplek Pemakaman Umum Islam Mako Lanud Distrik Mimika Baru, Mimika, Papua. (foto : riy)

Jayapura,reportasenews.com  –  Tentara Papua Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN – OPM) Kodap III Wilayah Kabupaten Mimika, Papua, mengklaim melakukan penembakan terhadap dua anggota Brimob Polda Papua, yang satu diantaranya tewas, Rabu (15/11/2017).

Hal ini diungkapkan Pimpinan Koordinator Kodap III Wilayah Mimika, Hendrik Wanmang, ketika di konfirmasi melalui telepon celulernya. “Ya, benar kami TPN OPM yang melakukan penembakan terhadap Polri tadi pagi,” ungkap Hendrik.

Menurutnya, penembakan itu dilakukan wujud dari perang yang dilakukan TPN OPM terhadap pemerintah Indonesia, agar hak kedaulatan bangsa Papua Barat dikembalikan. “Perang terbuka ini terus akan kami lakukan di senpenjang jalan area Freeport. Karena jelas tuntutan kami, yakni dikembalikannya hak kedauluatan bangsa Papua Barat,” tegasnya.

Hendrik menegaskan, pasukan tempur yang terdidik dan terlatih sudah dipersiapkan. Focus mereka yakni menghancurkan secara total tambang Freeport. “Fokus kami saat ini menghancurkan secara total Freeport. Sebab, Freeport saat ini menjadi masalah bagi bangsa Papua, sebab tambang ini dijadikan pemerintah Indonesia untuk kepentingan kapitalis saja,” katanya.

Hendrik menegaskan, TPN OPM tidak pernah menyandra masyarakat di wilayah Tembagapura, namun masyarakat diminta untuk menghindar dari area yang dijadikan TPN OPM sebagai wilayah perang.“Daerah ini harus jauh dari masyarakat, nanti kalau ada masyarakat terkena tembakan, TPN OPM akan disalahkan. Kami tidak mau itu. Jadi daerah ini berbahaya untuk dilintasi masyarakat,” pungkasnya.

Menurut Data Kepolisian, Aksi Teror Penembakan Dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata Organisasi Papua Merdeka, Dilakukan Sejak 17 agustus 2017 silam dengan melakukan aksi teror terhadap setiap kendaraan milik karyawan freeport yang melintas di areal tambang tembagapura.

25 oktober lalu, satu anggota brimob Briptu Berry tewas ditembak kelompok OPM di utikini. Mereka juga melakukan penyandraan dan intimidasi terhadap warga di tiga kampung yang berjumlah 1300 penduduk dengan merusak jalan utama ke tembagapura sehingga warga terisolasi.

OPM menguasai penuh tiga kampung karena selain mempunyai 35 senjata api, mereka juga sangat menguasai medan yang bergunung gunung. Hal ini membuat aparat kepolisian yang dibantu TNI mengalami kesulitan dalam menangkap pelaku kriminal ini.

Rabu dini hari tadi, pukul 03.15 WIT Brigpol Firman Gugur saat melakukan Patroli bersama di mile 69 Tembagapura. Total dalam Sebulan ini sudah 2 anggota polri yang gugur.

Belum adanya perintah penyerbuan kepada kelompok ini membuat aparat masih menahan diri sementara kelompok ini terus melakukan aksinya.Diduga Pelanggaran HAM menjadi kendala aparat untuk melakukan operasi seperti di Poso dan Aceh. (riy)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polda Jambi Tetapkan Pendi Cs Jadi Tersangka

16 Mei 2025 - 09:45 WIB

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

Trending di Nasional