Situbondo, reportasenews.com-Lomba ayam terbang. Ini mungkin tak lazim didengar. Namun siapa sangka jika lomba tersebut ternyata kerap digelar di pesisir Pantai Pasir Putih Situbondo, Jawa Timur.
Bahkan, untuk menjaga tradisi yang berlangsung secara turun temurun tersebut, Perusahaan Daerah (Perusda) Pasir Putih, menggelar lomba ayam sap-sap dua kali dalam setiap tahun, yakni lomba  ayam betina yang diterbangkan dari atas perahu di tengah laut ke daratan dengan jarak yang diperkirakan mencapai 200 meter.
Danial Maulana selaku Direktur Perusda Pasir Putih Situbondo menegaskan, tradisi ayam sap-sap hanya dimiliki Pasir Putih.
“Ayam sap-sap tidak dimiliki tempat wisata lainnya. Makanya, akan terus kita pelihara, terus kita budayakan,â€terang Danial Maulana, Minggu (25/12).
Menurut Danial, bukan hanya memelihara saja, namun Perusda Pasir Putih  juga mengupayakan untuk mengembangkannya. Minimal, ayam sap-sap dikenal hingga tingkat nasional, bahkan menjadi salah satu ikon pariwisata nasional.
†Karena itulah, setiap ada momen-momen yang berskala nasional, Perusda Pasir Putih tak lupa menampilkan perlombaan ayam sap-sap,â€bebernya.
Menurut Danial, dalam setahun minimal ada lomba ayam sap-sap dua kali di Perusda Pasir Putih. Biasanya, ini dilakukan pada musim liburan sekolah maupun hari raya. Langkah tersebut juga sebagai langkah pembinaan kepada komunitas ayam sap-sap.
Sehingga, Pasir Putih dan budaya lomba ayam sap-sap bisa sama-sama menopang memberikan manfaat. Saat sudah sama-sama memberikan manfaat, maka akan bisa tumbuh bersama.
Sementara itu, Jainur, salah seorang pemilik ayam, untuk mengikuti lomba diperlukan waktu satu bulan untuk melatih ayam kampung betina. Tujuannya agar ayam bisa terbang dengan maksimal.
Lomba ayam sap-sap sudah menjadi tradisi warga pesisir Pantai Pasir Putih Situbondo. Biasanya jika ada acara di kabupaten setempat, lomba tersebut pasti digelar. Selain unik, lomba ayam sap-sap juga bisa menarik para wisatawan.(fat)