Amerika, reportasenews.com – Video Bonobo’s ‘No Reason’ mungkin terlihat seperti hasil olah cangggih dari super computer graphics, tapi nyatanya ini semua efek dari membangun set shooting yang luarbiasa detail dan kompleks.
Untuk memotret video musik Bonobo “No Reason,” sutradara Oscar Hudson memutuskan untuk tidak menggunakan CGI. Sebagai gantinya, ia merekam dengan kamera yang sangat kecil disebuah set yang sangat besar.
“Melakukan film ini dengan CGI akan menjadi seribu kali lebih mudah,” kata Hudson dalam sebuah pernyataan, “tapi bagi saya, fisik dan ketidak sempurnaannya itulah yang membuatnya berbeda, dan saya harap lebih baik.”
Dalam video tersebut, single tracking shot bergerak melalui apa yang tampaknya merupakan ruangan yang sama, dilakukan secara berulang-ulang, lalu diujung jalan menjadi makin kecil dan semakin sesak. Menurut Hudson, video tersebut mengilustrasikan konsep Jepang tentang Hikikomori, sebuah fenomena agoraphobik di mana orang muda yang terbebani dengan dunia luar mengunci diri di apartemen mereka.
Untuk menciptakan ilusi di dalam kamera, Hudson dan timnya membangun set setinggi 100 kaki yang terdiri dari 18 ruangan berbeda, ruangan berikutkan akan lebih kecil dari yang lain.
Hudson dan asisten DP-nya, Ruben Woodin-Dechamps “harus merancang cara yang sama sekali baru untuk menggerakkan kamera miniatur agar bisa masuk melalui pintu-pintu kecil dan berjalan lancar seperti jarak jauh,” kata sutradara kepada Promo News.
“Kami harus menduplikat dan mengecilkan setiap prop yang ada di set, ini yang jelas merupakan satu ton pekerjaan!”
“Bagian dari daya tarik untuk melakukan video adalah mendorong batas-batas di luar apa yang Anda anggap mungkin,” Hudson menjelaskan di video di balik layar belakang, yang merinci prosesnya.
“Seeing not always believing”, tipuan visual melalui kamera selalu bisa saja terjadi. Ilusi inilah yang sukses dibuat di video musik Bonobo. (Hsg)