Inggris, reportasenews.com – Trump menggunakan serangan teror jembatan London untuk menuntut diaktifkannya kembali larangan perjalanan penduduk muslim-nya yang kontroversial. Semua kepala negara didunia menyatakan keprihatinan dan simpati, Trump malahan berkoar-koar pembenaran soal ide travel ban nya.
Presiden Trump menuntut agar travel ban bagi muslim yang kontroversial dipulihkan kembali setelah mengetahui serangan teror baru-baru ini di London.
Sebuah van menabrak pejalan kaki di Jembatan London lalu tiga pria pelaku lompat keluar mobil dengan pisau mulai menusuk pejalan kaki, sekitar pukul 10 malam di pusat kota London, Sabtu.
Mendengar pembantaian setidaknya enam orang, Trump meluangkan waktu untuk menyatakan bahwa Amerika Serikat meminta undang-undang imigrasinya yang lebih ketat untuk keamanan.
Dia melempar tweeted: ‘Kita harus pintar, waspada dan tangguh. Kami membutuhkan pengadilan untuk mengembalikan hak-hak kami. Kita membutuhkan larangan perjalanan sebagai tingkat keamanan ekstra!
Kemudian Presiden menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan menawarkan dukungan negaranya setelah serangan Inggris yang paling baru.
Wakil Presiden Mike Pence menambahkan dukungan Trump kepada masyarakat London dan seluruh Inggris, men-tweet ‘kami bersamamu’.
Ivanka Trump juga men-tweet bahwa dia berdiri dalam solidaritas dengan London dan ‘berdoa untuk rakyat’.
Ketiga pria yang diyakini bertanggung jawab atas serangan tersebut kini tewas setelah polisi London melancarkan serangan balasan kepada pelaku dengan tembakan.
Pelaku itu sebelumnya digambarkan sebagai ‘asal Mediterania’, yang kabarnya mengendarai sebuah van dikecepatan 50mph melintasi jembatan.
Mereka kemudian melompat keluar, dan mereka ‘menusuk orang secara acak’ di sepanjang Borough High Street. (Hsg)