Amerika, reportasenews.com: Ditengah hiruk pikuk demo dan kecaman deras akibat larangan bigot dan rasis Donald Trump atas imigran, pengungsi, dan kelompok muslim, Trump malahan sibuk menyerang dengan media New York Times di Twitter.
Trump tidak memakai twitter untuk menjabarkan kebijakan kontroversial ini, dia malahan sibuk meletupkan kejengkelannya. NYTimes adalah media favorit Trump, dan dia tampaknya tidak suka dengan berita dimedia ini.
Dia bercuit, “@nytimes telah gagal, salah menilai tentang saya dari awal. Mereka sebut saya akan kehilangan pemilihan pendahuluan, lalu gagal dipemilihan umum. Itu BERITA PALSU !”, ia mulai cuitannya.
Lalu Trump melanjutkan, bahwa banyak berita di @nytimes dan di @washingtonpost banyak kebohongannya, mereka membuat Trump tampak salah sejak dari dahulu sampai sekarang dan tidak pernah berubah Kalian akan kehilangan pelanggan yang membaca berita kalian dan pemirsa setia, Trump menyebut dengan huruf kapital: “Itu semua BOHONG!”.
Banyak tweets Trump dirancang untuk memicu emosi kepada banyak pembacanya, lebih banyak daripada dia menawarkan pemikiran untuk wacana yang baik.
Washington Post menolak berkomentar.Tapi New York Times tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar. The Times, bagaimanapun, menawarkan balasan tweeted: “@ realDonaldTrump Fakta cek: @nytimes Pelanggan & penonton tertinggi sepanjang waktu mendukung jurnalisme independen”. (HSG/ CNets)