Blitar, reportasenews.com – Tujuh ruangan kelas, SMA YP Kotamadya Kota Blitar, di Jalan Tanjung no 1, dilalap si jago merah, Jumat petang (29/9). Ketujuh ruang diantaranya, tiga kelas, satu ruang lab fisika dan ruang musik, kantin serta ruang penjaga sekolah. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran hebat ini, namun diduga sumber api berasal dari ruang belakang gedung sekolah yang telah berdiri sejak puluhan tahun ini. Banyaknya kayu bagian atap dan pintu gedung yang telah usang, menyebabkan kobaran api dengan cepat menjalar ke bagian lain. Sebanyak 9 unit mobil kebakaran milik Pemkab Blitar dan Pemkot Blitar dikerahkan, untuk menguasai amukan si jago merah ini.
Pengurus sekolah YP Kotamadya Kota Blitar, Sujarno kepada reportasenews.com mengatakan, ia mendapat kabar warga sekitar sekolah saat api mulai membakar ruangan kantin. Beruntung, kebakaran terjadi saat jam pelajaran telah usai, hingga tidak menimbulkan korban jiwa.
“Saya kaget saat mendapat informasi kebakaran disekolah ini, dan saya langsung ke sekolah,” ujar Sujarno.
Sementara, petugas pemadam kebakaran kota dan Kabupaten Blitar silih berganti memadamkan kobaran api. Petugas dibantu warga dan aparat kepolisian, berjibaku memadamkan api dari beberapa lokasi termasuk dari atap gedung SDN Turi di samping lokasi. Petugas akhirnya bisa menjinakkan si jago merah, sekitar dua jam pasca kejadian.
Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono yang dikonfirmasi tentang penyebab kebakaran belum bisa memberikan keterangan. Meski beredar kabar akibat hubungan arus pendek, namun polisi belum bisa memastikan.
“Ya kami akan melakukan olah TKP jika petugas pemadam telah selesai menajalankan tugasnya, jadi sementara belum bisa diketahui penyebab kebakaran, ” terang Heri di lokasi kejadian.
Sementara, disinggung korban Heri menerangkan jika tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.
“Nihil ya korban jiwa, cuma kerugian materiil yang ada, jumlahnya masih belum diinventarisir, “imbuh Heri. (yos)