JAKARTA, TEPORTASE – Sejumlah putaran jalan atau U-Turn di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditengarai sebagai salah satu penyumbang kemacetan tertinggi di jalan tersebut. Terlebih lagi di saat jam-jam sibuk atau saat warga berangkat dan pulang kerja.
Sedikitnya ada sembilan U-Turn yang dinilai sebagai penyebab kemacetan, seperti U- Turn Asrama Brimob, U-Turn Dirjen Bangdes, U-Turn Carefour, U-Turn H. Samili, U-Turn Partai Bulan Bintang, U-Turn Kalibata Selatan dan Empang tiga, U-Turn Kalibata Tengah dan Pomad, U-Turn Duren Tiga Selatan, dan U-Turn Masjid.
Untuk mengurangi kemacetan di Jalan Raya Pasar Minggu hingga Kalibata, Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan bekerja sama dengan Satlantas Polres Jaksel melakukan penataan dan pengaturan, dengan cara menutup beberapa U-Turn di sepanjang Jalan Raya Minggu hingga Jalan Kalibata.
U-Turn Carefour dan U-Turn Partai Bulan Bintang akan ditutup permanen menggunakan mcb beton. U-Turn Kalibata Selatan dan Empang Tiga ditutup dan diarahkan ke U-Turn Kalibata Tengah dan Pomad. U-Turn Asrama Brimob bersifat tentative (Buka tutup menggunakan rantai) dikarenakan banyaknya kendaraan truck brimob yang keluar masuk. U-Turn Dirjen Bangdes dibuka dua arah dan rencana dilebarkan. U-Turn H. Samili dibuka pada waktu tertentu. U-Turn Duren Tiga Selatan dibuka dua arah. Serta U-Turn Masjid akan dibuka tutup.
Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi, Christianto mengatakan, penataan U-Turn ini akan disosialisasikan mulai tanggal 18 Oktober – 25 Oktober 2016. Sedangkan pemberlakuan uji coba akan dimulai pada tanggal 26 hingga beberapa hari dan selanjutnya akan di evaluasi.
“Uji coba ini juga untuk mengurai kemacetan dari arah Selatan ke Utara. Dan dari Utara untuk mengurangi kecelakaan serta demi keselatan pengguna jalan. Uji coba juga sebagai penataan permasalahan Jalan Pasar Minggu Raya. Banyak U-Turn menyebabkan kemacetan dan sering diadukan ke qlue, maka kita respon cepat” Ujar Christianto.(Tjg)