PROBOLINGGO, RN.COM – Dimas Kanjeng Taat Probadi, begitulah sebutan masyarakat Probolinggo, bahkan masyarakat luar daerah pun sudah familiar dengan nama itu, sebagai pimpinan padepokan di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.
Bahkan banyak masyarakat yang mengagumi keberadaannya selama ini. Dimas Kanjeng, dipercaya bisa mendatangkan uang dari alam ghaib.
Namun, di sisi lain ada juga yang menyebutknya kalau Dimas Kanjeng adalah seorang pengganda uang untuk mengelabuhi warga.
“Iya benar, katanya dia bisa mendatangkan uang dari alam ghaib saya tidak percaya dia mendapatkan uang sebanyak itu dari alam ghaib,”ujar salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah warga setempat, ada yang bilang Dimas Kanjeng, memang keturunan orang kaya di padepokan tersebut. Ada pula yang bilang ia kaya raya karena banyak santrinya.
“Ya kaya lah, santrinya ribuan orang asal luar daerah semua. Jika mau bergabung menjadi santrinya, dia harus bayar mahar ke Dimas Kanjeng,”ujar Yanto, warga setempat.
Dari informasi yang mencuat selama berdirinya padepokan Dimas Kanjeng, banyak mengundang pro dan kontra antar warga setempat, namun banyak warga yang tidak berpihak terhadap padepokan Dimas Kanjeng.
“Memang benar, banyak informasi yang kami dapat soal penggandaan uang, mahar dari santri dan lain sebagainya. Dan itu dilarang oleh agama,”kata H.Yasin, Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo.
Kamis (22/9), polisi menggrebeg padepokan dan membekuk Dimas Kanjeng terkait kasus pembunuhan mantan 2 orang santrinya. (fiq)