Blitar, reportasenews.com – Aksi pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik nasabah Bank BRI, kembali terjadi di Kabupaten Blitar. kali ini, atm milik seorang nasabah, Wiwik
Suryaningsih, warga Desa Jabung, Kecamatan Talun, dikuras oleh dua orang pelaku yang tidak dikenal, hingga mengalami kerugian 6,5 juta rupiah.
Dua orang pelaku juga merusak mesin atm, hingga pihak bank juga mengalami kerugian 3 juta rupiah. Aksi pelaku berjalan mulus, karena saat kejadian, lokasi di areal kantor cabang BRI Bendosewu, Kecamatan Talun sepi.
Informasi yang dihimpun reportasenews.com menyebutkan, peristiwa ini bermula saat dua orang pria, yang mengendarai sepeda motor masuk mesin atm sekitar jam 11.00 wib. modus yang dilakukan oleh pelaku, dengan memasang kontak telpon diatas atm, serta memasang sebuah alat di mesin atm. Beberapa waktu kemudian, korban yang hendak menarik uang tunai, tidak bisa mengambil uang dan kartu atmnya tertelan. Korban kemudian menghubungi nomor kontak pelaku, hingga keduanya datang seolah olah sebagai petugas mesin atm.
Dua pelaku kemudian merusak mesin atm, dan membawa kartu atm pergi. korban yang diperdayai tidak sadar, dan baru mengetahui isi atmnya dikuras pelaku senilai 6,5 juta rupiah dengan cara ditransfer ke nomor rekening lain.
Korban akhirnya melaporkan kasus ini ke Polsek Talun untuk ditindaklanjuti.
Kapolsek Talun, Akp Subondo yang dikonfirmasi wartawan membenarkan pembobolan mesin atm ini. pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengunngkap pelaku pembobolan atm ini.
“Pelaku melakukan pengrusakan mesin atm untuk mengambil kartu atmnya, kemudian menguras isi atm yang diketahui dari hasil print outnya,”terang Akp subondo saat dikonfirmasi wartawan.
Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi termasuk satpam Bank BRI, yang bertugas pada saat kejadian. polisi juga melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah diketahui ciri cirinya. Subondo menambahkan, modus ini merupakan modus lama, sehingga meminta masyarakat terutama nasabah bank lebih berhati hati, saat akan bertransaksi melalui mesin atm. Sementara kasusnya masih dalam penanganan aparat kepolisian Sektor Talun sepenuhnya. (YN)