Menu

Mode Gelap

Daerah · 17 Agu 2024 20:20 WIB ·

Upacara HUT RI Pemulung Ponorogo: “Kami Miskin, Tapi Soal Nasionalisme Tak Kalah Dibanding Para Koruptor


					Sejumlah pemelunng Ponorogo saat menggelar upacara HUT ke-79 RI ditempat pembuangan sampah Perbesar

Sejumlah pemelunng Ponorogo saat menggelar upacara HUT ke-79 RI ditempat pembuangan sampah

Ponorogo, reportasenews.com – Komunitas pemulung wilayah Ponorogo, Jawa Timur, turut andil melaksanakan upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Sabtu (17/8/2024).

Menyesuaikan dengan profesinya, kelompok yang menamakan diri Pemulung Peduli Lingkungan (Pepeling) itu, mengambil lokasi upacara di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di desa Mrican, Kecamatan Jenangan.

Lantaran dilakukan di area persampahan, barang tentu tersirat pemandangan yang kumuh, kotor, berbau busuk, tak sedap di mata dan menjijikkan.

Kecuali itu, prosesi jalanannya upacara cenderung sekenanya. Tidak protokoler, sebagaimana yang dilakukan instansi pemerintah dan swasta yang SDM, lingkungan dan sarana pendukungnya lebih memadai.

Mengenakan seragam kebesarannya, baju, sepatu, topi dan kelengkapan lain yang khas dikenakan para pencari sampah dan barang bekas. Mereka berdiri baris diantara gunungan sampah, dengan sang saka merah putih yang berkibar di tiang bambu sebagai pusat khidmatnya.

Peserta upacara sebanyak 33 pemulung, dua diantaranya wanita, itu melakukan seremoni sakral dengan serius, menjiwai, semangat dan penuh rasa bangga akan bangsa dan negaranya.

Upacara dimulai pukul 10.00, seperti sedia kala saat Bung Karno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Berjajar rapi diantara aneka rupa sampah, mulai dari serpihan yang tidak menjijikkan sampai sesuatu yang bikin pening kepala dan muntah.

Para pemulung itu tak terusik oleh sampah yang membukit. Disanalah, barang buangan seperti plastik, kertas, kaleng, makanan bekas, pembalut wanita, kondom hingga bangkai binatang menjadi saksi bisu menggemanya syair masyhur ‘Indonesia Raya’ dari mulut suci para pemulung.

“Secara ekonomi kami memang kekurangan. Bahkan miskin. Tapi rasa nasionalisme dan kecintaan kepada bangsa dan negara, tak kalah. Bahkan, mungkin lebih besar dibanding koruptor yang menggerogoti negara,” ucap Marsudi Jois, pembawa acara upacara, kepada jurnalis yang mewawancarainya.

Dikatakannya, berlangsungnya upacara di lokasi itu bagi pemulung tak luput dari jiwa besar Kepala TPA Mrican, Abri. Bahkan, menurutnya, dia bersedia menjadi inspektur upacara dalam kegiatan tersebut.

Susunan pengurus upacara, sambung Marsudi, komandan upacara dijabat Adi, pembaca naskah Pancasila, Setiawan, pembaca teks Proklamasi, Abri dan tiga pemulung pembawa sang Saka Merah Putih, Sahur, Jito dan Agus.

Kecintaan terhadap tumpah darah dan tanah air Indonesia, lanjut Marsudi, dilanjutkan dengan kerja bakti usai berakhirnya upacara bendera.

Kerja bakti oleh seluruh pemulung peserta upacara, membersihkan selokan di sekitar area TPA sampah Mrican sepanjang 300 meter. Itu dilakukan untuk menjaga ‘kebersihan’ meski di area kotor, agar ekosistem tetap terjaga terlebih jika waktu hujan.

Para ‘pejuang kebersihan’ yang berslogan: ‘Nresnani Ponorogo Sak Mampu Kulo’ itu bekerja bakti menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul, sabit, gergaji dan alat pertukangan lainnya.

Usai kerja bakti, tidak ada acara ramah tamah dengan aneka rupa menu makanan dan minuman serba mewah, layaknya pejabat berjas dasi.

Acara makan siang usai upacara dan kerja bakti, istri para pemulung mengirim makanan olahan ndeso untuk dinikmati bersama diantara bukit sampah yang indah. (fin)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Tidak Boleh Berpihak dalam Sengketa Merek

13 September 2024 - 11:30 WIB

Gunung Lewotobi Laki-laki Senin Malam Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.200 Meter

10 September 2024 - 10:04 WIB

Bikin Geger, Jelang Petang Ada Mayat Tergantung di Magetan

10 September 2024 - 10:00 WIB

Aksi Demo Imsak Diwarnai Aksi Anarkis, Seorang Wartawan Jadi Korban Pelemparan Batu

9 September 2024 - 21:29 WIB

Bongkar Sindikat Penimbun BBM, Polres Situbondo Amankan 10 Ton Bio Solar Bersubsidi

9 September 2024 - 21:24 WIB

Ketua MUI Pusat: Bantuan Pangan 1.000 Ton Ubi JalarBukti Indonesia Tak Pernah Lelah Membantu Palestina

9 September 2024 - 21:19 WIB

Trending di Nasional