Pasuruan, reportasenews.com – Kecelakaan terjadi hingga maut menjemputnya. Kali ini menimpa Moyar (50) dan anaknya, asal Desa Kapasan, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (17/6) siang. Mereka meregang nyawa setelah terlindas roda bus penumpang saat berada di Jalan Raya Nguling.
Data yang dihimpun menyebutkan, keduanya tewas seusai pulang dari berbelanja jelang Lebaran. Saat itu korban, melaju dari arah barat menuju ke arah timur (Probolinggo) mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion dan membonceng anaknya yang masih belum diketahui identitasnya, melaju kencang agar cepat sampai di rumah.
“Korban terlihat mencoba untuk mendahului kendaraan di depannya. Namun, naasnya sebelum berhasil menyalip, ternyata stang motor milik korban ini bersenggolan dengan kendaraan lain hingga akhirnya oleng ke kanan. Dan korban bersama anaknya langsung terjatuh,” ujar Djoko, salah satu warga, saat ditemui di rumah sakit, Sabtu (17/6).
Begitu terjatuh, tiba-tiba muncul dari arah belakang sebuah bus penumpang yang melaju dengan kecepatan tinggi langsung melindas tubuh kedua korban ini hingga tewas di tempat. “Kondisi tubuh dan kepalanya keduanya mengenaskan. Peristiwa itu sempat memacetkan arus kendaraan dari dua arah hingga satu jam,” imbuhnya.
Sementara bus yang melindas korban tak berhenti justru malah terus melaju ke arah Probolinggo. Bahkan sebagian warga sekitar menyesalkan atas tidak bertanggungjawabnya pengendara bus. Namun, informasi terakhir yang diterima menyebutkan, bahwa saat ini bus ini bersama dengan sopir dan kondekturnya sudah menyerahkan diri di Polsek Tongas, Kabupaten Probolinggo.
Meski demikian, karena kecelakaan ini masuk di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota. Sehingga kecelakaan itu ditangani oleh pihak kepolisian dari Satlantas Polres Pasuruan Kota.
“Kami masih meminta keterangan sejumlah saksi termasuk sopir bus dan kondekturnya. Kecelakaan ini tetap akan kami proses lebih lanjut, “papar Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota, AKP Hari Subagio, pada wartawan. (abd)