Menu

Mode Gelap

Daerah · 27 Jul 2017 19:26 WIB ·

Validasi Data Kemiskinan, Pemkab Situbondo Gunakan Aplikasi SID


					Wabup Ir H Yoyok Mulyadi, saat membuka pelatihan AKP di lantai dua Kantor Pemkab Situbondo (foto fat) Perbesar

Wabup Ir H Yoyok Mulyadi, saat membuka pelatihan AKP di lantai dua Kantor Pemkab Situbondo (foto fat)

Situbondo,reportasenews.com – Untuk mempercepat program  pengentasan kemiskinan, Pemkab Situbondo melatih seluruh kepala desa (Kades)  dan operator desa yang akan bertugas di lapangan melakukan pendataan masyarakat miskin sesuai dengan 61  indikator miskin yang dibuat pemerintah daerah melalui aplikasi Sistem Informasi Desa (SID).

Kegiatan pelatihan pendataan Analisa Kemiskinan Partisipatif (AKP) tersebut dibuka langsung Wakil Bupati (Wabup) Situbondo  Ir Yoyok Mulyadi M.Si.”Ini upaya kita untuk mencari data yang akurat, karena selama ini data masyarakat miskin belum valid, banyak yang kaya terdata dan yang miskin justru tidak terdata,” kata Wabup Yoyok Mulyadi, usai memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi dan Pelatihan Pendataan AKP di lantai dua Kantor Pemkab Situbondo, Kamis (27/7).

Menurutnya, pihaknya berharap melalui aplikasi SID ini  mampu membantu percepat program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Situbondo, dengan harapan, semua program bantuan  sosial itu tepat sasaran, baik  bantuan sosial dari pemerintah pusat di bidang kesehatan pendidikan ataupun bidang lainnya kepada masyarakat miskin.“Karena nantinya  data bantuan sosial dari pemerintah pusat menggunakan data ini. Selain itu,  kita sudah asistensi dengan pemerintah pusat soal data masyarakat miskin yang kita update,”ujar Yoyok Mulyadi.

Pantauan Reportasenews.com dilapangan, selain melibatkan  seluruh  Kades   dan para operator desa di Kabupaten Situbondo, kegiatan sosialisasi dan pelatihan pendataan (AKP) ini juga mengundang  seluruh camat, dan pimpinan  Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemkab Situbondo, diantaranya, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial setempat.

“Hari ini kita  seluruh kepala desa dan operator bagaimana cara mendata masyarakat miskin sesuai dengan 61 indikator yang kita buat, besok akan kita latih bagaimana cara menginput datanya,” imbuh pria yang akrab dipanggil  Yoyok.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapedda) Kabupaten Situbondo, Haryadi Tedjo  Laksono mengatakan, jika proses aplikasi Sistem Informasi Desa kesiapannya mencapai 80 persen. 20 persen yang masih digarap yaitu terkait proses online aplikasi SID. Direncanakan, September mendatang aplikasi ini sudah siap online di 132 desa dan empat kelurahan.

“Aplikasi SID saat ini masih off line, tetapi sudah tertanam di masing-masing desa. Saat ini tahapannya kita tingkatkan menjadi supra desa di tingkat kabupaten. Nantinya, akan ada server yang  akan menghubungkan antara desa dengan kabupaten. Rencananya, data tunggal kemiskinan daerah siap diluncurkan Oktober 2017 mendatang,” pungkas Hariyadi TL.(fat) 

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Relawan PLN Gandeng Stakeholder, Wujudkan Program Zero Waste, untuk Hentikan Polusi Plastik dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

12 Juni 2025 - 17:13 WIB

Media Gathering PLN Group Jawa Barat: Perkuat Sinergi Kolaboratif Menyebarluaskan Cerita Terang PLN

11 Juni 2025 - 16:16 WIB

Liburan Idul Adha 2025, Polres Probolinggo Siaga Pengamanan di Gunung Bromo

7 Juni 2025 - 20:46 WIB

Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Teken Kerja Sama Pemanfaatan Gas Domestik di IPA Convex 2025

3 Juni 2025 - 12:58 WIB

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Berantas Maraknya Pengepul BBM Bersubsidi

1 Juni 2025 - 15:41 WIB

Ditresnarkoba Polda Kepri Musnahkan Narkotika Hasil Sitaan

29 Mei 2025 - 14:18 WIB

Trending di Daerah