Uganda, reportasenews.com – Uganda adalah salah satu negara Afrika yang bergulat dengan masalah sampah dan kebersihan lingkungan. Kehadiran sampah plastik dinegara ini membuat lingkungan ikut memburuk akibat tebaran yang masif dibanyak lokasi. Plastik sulit hancur dan akan terus ada selamanya.
Benedicta Nanyonga, salah satu ibu rumah tangga disana lantas mendapatkan ide membuat daur ulang sampah khususnya dari bahan sedotan minuman plastik. Dari sedotan plastik ini dikumpulkan ratusan kilogram dan diolah menjadi bentuk lain yang berguna.
Nanyonga, 65, direktur dan pendiri Kinawataka Women Initiative (KIWOI) mengajak para wanita dikampungnya untuk ikut mendaur ulang sampah sedotan plastik agar bisa mengatasi masalah lingkungan disana.
Sedotan itu dikumpulkan lalu dicuci bersih dalam cairan disinfektan. Kemudian sedotan plastik digepengkan sampai rata. Dari sini mereka lantas menghasilkan berbagai kerajinan anyaman dari bekas sedotan plastik. Bisa menjadi dompet, tas belanja, sabuk dan banyak lagi.
Nanyonga dahulunya bekerja sebagai pemeriksa senior untuk Bank of Uganda selama 23 tahun. Ketika dia keluar dari pekerjaannya, ia lantas menggarap bisnis daur ulang sampah.
Awalnya, tetangganya mentertawakan dia sibuk memungut sedotan plastik ditempat sampah, tapi dengan waktu berjalan mulai terlihat hasil jelas pekerjaan dia. (hsg)