SINGKAWANG, REPORTASE – Vihara Budi Darma di jalan Gusti Situt Mahmud  depan BCA Singkawang mendapat ancaman teror, Senin (14/11) sekitar pukul 03.00 WIB. Sebuah benda menyerupai bom molotov dilempar oleh dua pengendara sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya.
“Pelaku tidak dikenal, dan sekarang masih dalam penyelidikan. Jangan underestimate dulu. Ini tidak ada kaitanya dengan dengan kejadian pelemparan bom molotov di Samarinda,†kata Kapolres Singkawang, AKBP Sandy Alfadien Mustofa,saat dihubungi ReportaseNews.
Menurut Sandy, situasi di kota amoy julukan kota Singkawang dalam keadaan aman dan kondusif. Masyarakat beraktivitas normal seperti biasa, dan tidak terganggu dengan adanya ancaman teror mesti saat ini kota Singkawang tengah menghadapi situasi politik pemilihan kepala daerah.
“Ini belum diketahui motifnya. Yang pasti masih dalam penyelidikan dan jangan dikaitkan dengan situasi politik saat ini,†jelasnya.
Vihara Budi Dharma saat ini dalam keadaan lenggang. Pejagaan di sekitar Vihara diperketat kepolisian karena kasus pelemparan ini masih dalam penyelidikan.
Sandy menyebutkan bom molotov ini terbilang berdaya ledak sangat rendah. Dan terbilang ukuranya sangat kecil. Saat dilemparkan, bom molotov ini tidak meledak dan hanya menimbulkan percikan api kecil serta mengenai halaman vihara saja.
Sementara berdasarkan keterangan penjaga Vihara Budi Dharma, Â Agung Maalim(51) dan Bong Lie Fen, Â (49), kejadian diketahu setelah bunyi benda keras serta pecahan kaca vihara disertai timbulnya percikan api.
Api berhasil dipadamkan saat itu juga. Dari olah Tempat Kejadian Perkara yang dilakukan Kepolisian Resort Singkawang , dilokasi tersebut ditemukan pecahan kaca yang diduga dari botol, ada kain warna merah dan ada bau minyak tanah, yang kesemuà nya itu diduga sebagai bahan bom molotov. Tidak ditemukan adanya korban jiwa maupun harta benda dalam peristiwa tersebut.
Kejadian langsung direspon Polda Kalimantan Barat dengan membentuk tim khusus dibawah pimpinan Kasat Reskrim Polresta Singkawang, untuk mengejar dan mengungkap siapa pelaku dibalik pelemparan Vihara Budi Darma di Jalan Gusti Situt Singkawang. Saat ini beberapa orang saksi sudah dimintai keterangan terkait teror ini.
“Saya mengimbau masyarakat tetap tenang, dan tidak perpancing upaya-upaya pihak lain yang memprovokasi baik melalui hasutan ataupun ujaran di media sosial. Kita akan pantau semua setiap postingan yang menjurus upaya provokasi apalagi sampai memecah persatuan dan kesatuan serta upaya lain yang membuat keresahan,†pungkas Sandy. (ds)