Situbondo,reportasenews.com – Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi bersama Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Pemkab Situbondo, Selasa (19/12) melakukan monitoring terhadap program pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH).
Usai meninjau langsung pengerjaan pembangunan program RTLH, Wabup Yoyok menerangkan, secara umum, pengerjaannya sudah cukup memuaskan. Sebab, untuk anggaran tahun 2017 ini, dipastikan bisa rampung tepat waktu. Meski di sejumlah titik diketahui masih ada yang belum selesai.
“Namun, saya memastikan pada akhir desember akan rampung,” kata Wabup Yoyok Mulyadi, Selasa (19
Menurutnya, pada tahun 2017 ini, Pemkab Situbondo menarjetkan membangun sebanyak 1.200 unit RTLH, dari sejumlah 1.200 unit RTLH itu, 108 rumah bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Sedangkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebanyak 652 rumah. “Sisanya dari CSR, LPM Merak dan pihak-pihak lain yang ikut berpartipasi,”katanya.
Masalah kualitas, tentu masih belum sempurna. Sebab, anggaran dari pemerintah untuk pembangunan tiap-tiap RTLH masih minim. “Hasil tahun akan menjadi bahan evaluasi tahun-tahun berikutnya agar lebih baik lagi,” ujar Yoyok.
Lebih jauh Yoyok menambahkan, anggaran RTLH yang bersumber dari Anggaran APBD sebesar Rp.10 juta untuk satu unit rumah. Namun, tahun 2019 mendatang, pihaknya akan mengupayakan anggaran ebih besar. “Kalau bisa sama dengan anggaran yang dari APBN, Rp.15 juta untuk satu unit rumah,” janjinya.
Diperoleh keterangan, pertama yang dimonitoring tim, RTLH di Desa Kalibagor, Kecamatan Situbondo. Di tempat ini terdapat proyek RTLH yang bersumber dari DAK. Tim juga memantau pembangunan program jambanisasi di Kelurahan Mimbaan, Panji. Wabup bersama rombongan juga meninjau program RTLH dan jambanisasi di beberapa desa di Kecamatan Asembagus.(fat)