Makassar, reportasenews.com – Dalam rangka mengikuti Ekspedisi Bhinneka Tunggal Ika ke Puncak Carstensz Pyramid dan Jaya Wijaya di Papua, peserta ekspedisi asal Kota Makassar bersilaturrahmi ke Kediaman Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang.
Wakil Gubernur Sulsel yang akrab disapa Pak Agus menerima dengan hangat kunjungan dari peserta ekspedisi yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam Sultan Alauddin (Mapalasta) Makassar.
Agus Arifin menyatakan dukungannya kepada peserta ekspedisi asal kota Makassar sebagai perwakilan dari Sulsel. “Saya sangat mendukung kegiatan ini, apalagi ada perwakilan dari putra daerah. Hal ini menandakan bahwa spirit pemuda di Sulawesi Selatan tidak kalah dari daerah lain untuk mengukir prestasi di Indonesia “ tutur Agus yang juga menjabat sebagai Ketua IOF Sulsel.
Disamping itu, Agus juga menanyakan persiapan tim ekspedisi, ia menambahkan bahwa kegiatan yang bersifat outdoor harus memperhatikan faktor keselamatan. “Dalam pendakian harus memperhatikan safety procedure,“ tegas Agus yang juga hobby berkegiatan di alam terbuka.
Kegiatan yang akan dilaksanakan Oktober nanti merupakan pendakian gabungan dari TNI dan pemuda Indonesia dari berbagai daerah yang melibatkan Tramp Jakarta, Sispala, Mapala dan wartawan dari Kantor Berita Politik RMOL, Reportasenews, Lampungtoday, Nextrip, Reuters, Harian Papua, CNN Indonesia, Trans TV, MNC, RMTV, juga anggota Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).
Sementara itu, Akbar yang merupakan salah satu peserta ekspedisi mengatakan, ia sangat berterima kasih kepada wagub karena telah mendukung kegiatan ini.
“Apresiasi kami kepada Pak Wagub karena telah memberikan suntikan semangat dan dukungan kepada tim,” tuturnya.
Dikatakannya pula, pendaki tunadaksa dunia asal Kota Solo, Sabar Gorky, juga akan terlibat dalam pendakian ke Puncak Carstensz Pyramid dan Jaya Wijaya.
Ketua pelaksana pendakian, Hendrata Yudha menjelaskan, pendakian dua puncak tertinggi di Indonesia digagas guna menumbuhkan semangat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika bagi generasi muda Indonesia.
Saat ini pada pendaki sedang melakukan pelatihan terakhir di Jakarta, Makassar, Lampung dan Bandung secara serentak, mengingat para peserta berasal dari berbagai daerah.
Dengan pendakian ini, ingin membuktikan bahwa setiap jengkal dan titik yang ada di wilayah pendakian merupakan bagian dari NKRI yang tidak terpisahkan. Untuk itu harus menjadi perhatian bersama, sehingga wajib dijaga dan dirawat demi kehidupan bersama.(tat)