Lampung, reportasenews.com-Sesosok wanita bernama Dewi Evi Aprianti (20) warga Jalan Sam Ratulangi, Gang Bungsu, Kelurahan Penengahan ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah kamar kos No. 16 di Jalan Gama 1, RT 1 Lingkungan I, Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Tanjung Senang, Kedaton, Bandar Lampung, Kamis (2/3) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Wanita bernama Dewi diduga menjadi korban pembunuhan tersebut, ditemukan sudah tergeletak dilantai ruangan tengah dengan posisi telungkup dan bersimbah darah didalam kamar kost nomor 16 di kos-kosan milik Drs. Hi. Kamaludin.
Di lokasi kejadian, tampak terlihat Kapolsekta Kedaton, Kompol Bismark bersama beberapa aparat kepolisian dari Polresta Bandarlampung, Polsekta Kedaton dan TNI bersenjata lengkap berada di lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Bahkan ratusan warga setempat, memenuhi lokasi tempat kejadian.
Puluhan petugas dan tim Inafis Polresta Bandarlampung masih melakukan identifikasi dan evakuasi terhadap jasad Dewi, yang diduga sebagai korban pembunuhan.
Menurut salah satu tetangga kos, Mayasari mengatakan, sebelumnya ia mendengar adanya suara ribut-ribut seperti orang berantem di dalam kamar kos No.16 tersebut. Saat itu, ia berada di dalam kamar kosnya yang jaraknya hanya beberapa meter saja dari kamar kos No. 16 tersebut.
“Ya pokoknya seperti orang yang lagi berantem di dalam kamar kos itu, tapi saya tidak tahu siap yang berantem karena posisi pintu kamar kos tertutup,”ujarnya saat ditemui dilokasi kejadian, Kamis (2/3).
Kemudian, kata Mayasari, dirinya mencoba membangunkan penghuni kos lainnya untuk keluar meminta bantuan dan melihat apa yang terjadi di dalam kamar kos No. 16 tersebut.
Pada saat itu, dalam dalam kamar kos salah seorang bernama Deka kakak dari Daniel keluar dari dalam kamar kos dan langsung melarikan diri.
“Saya lihat Deka keluar dari kamar kos langsung lari, begitu pintu kamar itu didobrak dengan tetangga kos lainnya. Sudah tergeletak dilantai wanita bersimbah darah dengan luka tusukan dipunggungnya,”ungkapnya.
Menurutnya, ia tidak mengenal dan mengetahui secara pasti, siapa wanita yang tewas dibunuh di dalam kamar kos tersebut, karena dia (wanita) itu bukanlah penghuni kamar kos. Tapi kata petugas tadi, nama wanita itu Dewi.
“Kalau yang menghuni kama kos itu, kakak beradik namanya Deka dan adiknya Danil,”jelasnya.
Keterangan tersebut juga, dibenarkan dengan penghuni kos lainnya bernama Komarudin, bahwa wanita yang tewas dibunuh tersebut bukanlah warga sekitar.
“Korban bukan warga atau penghuni kos ini, saya menduga korban sepertinya sengaja dibawa ke kamar kos itu lalu dibunuh,”ungkapnya.
Dewi tewas dengan sembilan luka tusukan ditubuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Dewi meregang nyawa di kamar kos No. 16 yang dihuni kakak beradik diketahui bernama Deka dan Danil.
Sebelum ditemukan tewas, penghuni kos lain sempat mendengar adanya keributan yang berasal dari dalam kamar kos No. 16 tersebut. Kemudian penghuni kos lain, sempat melihat Deka keluar dari kamar kos tempat tewasnya korban lalu mengunci pintu dan langsung melarikan diri.
Melihat hal tersebut, penghuni kos bersama warga langsung mendobrak pintu kamar kos No. 16 tersebut. Di dalam kamar kos itu, ditemukan seorang wanita muda bernama Dewi tergeletak dilantai ruangan tengah bersimbah darah. Ditubuh korban, ditemukan sembilan luka bekas tusukan senjata tajam dengan dililiti kabel.
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi untuk dilakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Selanjutnya, jenazah Dewi dibawa petugas lainnya ke Rumah Sakit Umum .
Dari identitas Dewi merupakan warga Jalan Sam Ratulangi, Gang Bungsu, Kelurahan Penengahan tersebut, menjadi korban pembunuhan. Namun belum diketahui secara pasti, motif dari pembunuhan tersebut. (sarah)