PONTIANAK, REPORTASE – Dua primata lucu dan mengemaskan, Kukang (Nycticebus coucang) kembali direscue Balai Konservasi Sumber Daya alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Jumat (7/10). Satwa nokturnal atau aktif di malam hari ini kian terancam kepunahan akibat menipisnya populasi di alam liar akibat perburuan liar.
“Dua warga pemilik kukang ini menyerahkan secara sukarela kepada tim gugus tugas evakuasi dan penyelamatan satwa liar,†kata kepala BKSDA Kalimantan Barat, Ir. Sustyo Iriono di Pontianak.
Satu individu kukang ini diperkirakan berumur 1 tahun 8 bulan berkelamin betina dan dalam keadaan sehat.
“Menurut pemiliknya, An Kian Gen, warga Jalan Perdamaian Desa Pal XI Sungai Kakap, satwa ini baru dipelihara dua minggu, dan diberikan serangga atau belalang,†ujar Sustyo.
Satwa dengan bercirikan dua mata besar bertubuh mungil dipenuhi rambut berwarna coklat muda dengan garis merah di tubuhnya ini diperoleh An Kian Gen di kebun rambutan miliknya di sekitar jalan Perdamaian Desa Pal XI tak jauh dari tempat tinggalnya.
Sementara satu kukang lainya diserahkan Effendi, warga jalan Dokter Wahidin gang Sepakat 7 Pontianak. Kukang yang diserahkan berkelamin jantan dengan umur 2 tahun dalam kondisi sehat.
Dua kukang yang diserahkan warga secara sukarela mengindikasikan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga keberlangsungan satwa yang dilindungi dan terancam punah.
“Ini adalah penyerahan ke 18 kalinya selama tahun 2016, hal ini mencerminkan upaya yang kita lakukan untuk penyelamatan satwa yang dilindungi mendapat apreasiasi dari masyarakat,†pungkasnya.
Selanjutnya dua kukang ini mendapat perawatan di kandang transit BKSDA Kalimantan Barat dan dalam waktu dekat dikirim ke Ketapang untuk menjalankan pusat rehablitasi primata di Yayasan Inisiasi alam Indonesia (YIARI) Kabupaten Ketapang.(ds)