Malaysia, reportasenews.com: Sembilan warga negara Malaysia yang dilarang meninggalkan Korea Utara telah aman kembali ke rumah.
Penerbangan carteran yang membawa sembilan orang itu mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur Jumat 05:03 waktu setempat, setelah berangkat dari Pyongyang pada Kamis 19:45 waktu Malaysia.
Sembilan WN Malaysia telah menghabiskan 24 hari dari ketidakpastian ditahan di Korea Utara, sejak larangan pada mereka meninggalkan negara itu diberlakukan sejak 7 Maret.
Sembilan orang ini adalah sisa dari korps diplomatik Malaysia di Korea Utara dan keluarga mereka, yang terdiri dari konselor Malaysia di Korea Utara Mohd Nor Azrin Md Zain, istrinya Iza Karmila Ramli dan anak-anak mereka Annur Zulaikha, Aynur Zhafirah dan Ayscha Zinnirah, asisten pribadi duta besar Noor Saaidah Jamaludin, asisten administrasi Nirmala Malar Kodi Singaram dan dua orang lainnya.
Menteri Luar Negeri Datuk Seri Anifah Aman hadir untuk menyambut mereka di Bunga Raya Kompleks KLIA.
Hubungan antara Malaysia dan Korea Utara memburuk setelah Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Kim Jong-un, dibunuh di KLIA 2 pada 13 Feb saat menunggu penerbangan ke Macau.
Jong-nam dibunuh oleh dua wanita, Vietnam Doan Thi Huong dan Siti Aisyah Indonesia, yang membekap korban dengan zat saraf VX mematikan di wajahnya.
Pada tanggal 19 Februari, polisi mengumumkan bahwa tujuh tersangka sedang dicari, termasuk salah satu pegawai kedutaan Korea Utara bernama Hyon Kwang-lagu.
Selanjutnya, hubungan diplomatik antara Malaysia dan Korea Utara mulai tegang dan pada Feb 20, Duta Besar Korea Utara Kang Chol mengatakan Pyongyang tidak bisa mempercayai hasil post-mortem yang dilakukan pada mayat Jong-nam.
Dia juga menuduh Malaysia menjadi berkolusi dengan Korea Selatan.
Situasi meningkat memanas ketika Malaysia mengusir Dubes Korut, Kang Chol pada 6 Maret, hal ini mendorong Pyongyang untuk melarang warga Malaysia meninggalkan Korea Utara pada 7 Maret.
Malaysia merespon dengan membalas tindakan yang sama pada hari itu juga, dan melarang warga Korea Utara meninggalkan negara Malaysia.
Pada hari Kamis, Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak mengatakan bahwa petugas koroner telah menyetujui pelepasan tubuh Jong-nam menyusul selesainya otopsi dan penerimaan surat dari keluarganya meminta jenazah dikembalikan ke Korea Utara.
Sebuah mobil van terlihat meninggalkan kedutaan Korea Utara di Bukit Damansara, Kuala Lumpur pada 15:00 dengan setidaknya lima orang di dalamnya, sementara van berwarna abu-abu terlihat meninggalkan kamar mayat Rumah Sakit Kuala Lumpur menuju airport KLIA sekitar 01:40.
Van itu diyakini telah membawa tubuh Jong-nam menuju Korut. (Hsg/ The Star Online)
