Probolinggo,reportasenews.com – Sebanyak 500 warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, masih menaruh prihatin dengan kondisi bangsa saat ini.
Mereka menggelar istighosah, memohon doa kepada Allah SWT di kantor eks Pemkab Probolinggo di Jalan Raya Dringu.
Istighosah ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan, Kepala Pengadilan Negeri Kraksaan, Ketua PC NU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi Saifullah, serta ketua PCNU Kota Kraksaan KH. Ahmad Sujai serta Waka Polres Probolinggo Kompol Hendi Kurniawan.
“Kami umat muslim, mendengar berita di televisi kayaknya sangat mengerikan. Untuk itu, umat muslim berdoa bersungguh-sungguh agar bangsa ini terhindar dari perpecahan,” kata Ketua PC NU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi Saifullah.
Dihadapan para ulama, TNI, Polri dan jamaah, KH. Abdul Hadi juga menyatakan, kalau satu-satunya ormas Islam yang masih mencintai NKRI adalah NU. Dalam menghadapi persolan yang timbul di masyqrakat, NU telah memerintahkan GP Ansor dan Banser untuk membantu aparat keamanan agar keadaan Probolinggo lebih kondusif.
“Kita jangan sampai kalah dengan kedzaliman kalau kita kalah berarti negara akan hancur. Dengan doa dan Istighosah ini semoga Probolinggo di jauhkan dari kedalaman,” ujarnya.
Terkait pendataan ulama, Wakapolres Probolinggo Kompol Hendi Kuriniawan, mengatakan untuk Probolinggo tidak ada pendataan dan sertifikasi para ulama.
“Kami mohon maaf terkait dengan pendataan para kyai. Tujuan pendataan adalah untuk silaturahmi yang akan dilaksanakan oleh Kapolda Jawa Timur. Kami butuhkan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat agar terjalin kerjasama yang baik,”pungkasnya.(dic)