Menu

Mode Gelap

Catatan Isson · 29 Sep 2017 11:00 WIB ·

Waspada, Terlalu Hot Diranjang Buat Penis Patah


					Waspada, Terlalu Hot Diranjang Buat Penis Patah Perbesar

Amerika, reportasenews.com – Penis bisa patah jka dimainkan terlalu hot diatas ranjang dengan pasangan sah. Sungguh rugi jika “modal utama” kaum Adam ini sampai patah, sakitnya juga tak terkira.

Mirip dengan pepatah lama, “namanya sudah napsu, tentu saja mata gelap”. Napsu berkobar membuat gerakan menjadi kasar dan tak terkendali.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Impotence melihat ke posisi mana yang menyebabkan fraktur di penis tertinggi terjadi selama hubungan seksual heteroseksual.

Posisi misionaris menempati posisi kedua yang paling mungkin menyebabkan patah tulang, khususnya misionaris dimana pria tersebut berada di atas wanita tersebut. Posisi ‘misionaris’ adalah gaya standar dimana pria diatas wanita.

Posisi pertama kasus penis patah adalah akibat asik bermain dengan WOT (women on top). Perempuan saat diatas terlalu hot ‘menunggang kuda’ akan membuat penis patah karena sapuan pinggul terlalu jauh dan keras, atau hempasan pompa saat diatas.

Beberapa gaya posisi seks lainnya juga disebutkan dalam penelitian ini sangat riskan membuat penis patah.

Gaya doggy (44 persen)
Pria diatas saat misionaris (25 persen)
Wanita posisi diatas (10 persen)
Data tersebut didasarkan pada 90 pasien heteroseksual dengan penis yang patah, yang ditanya bagaimana hal itu terjadi.

Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa posisi wanita yang berada di atas pria (women on top, WOT) saat berhubungan seks menyebabkan luka paling parah.

Posisi misionaris dianggap dapat membuat patah karena soal sudut saat dipompa dan terlalu bersemangat diatas ranjang.

Menurut penulis penelitian tersebut:
“Kita dapat berspekulasi bahwa ketika pria berada dalam posisi dominan dan sangat bersemangat, hubungan seksual bisa menjadi sangat kuat, memicu dampak yang lebih besar pada trauma saat penis dipompa di vagina dan menyerang perineum atau simfisis pubis”.

Selama misionaris, dengan wanita di atas, posisi atau pergeseran posisi juga bisa menyebabkan kerusakan.

Cedera lain dalam daftar penelitian yang juga terjadi namun termasuk jarang terjadi termasuk diantaranya adalah:

Masturbasi (17 persen)
‘Berguling pindah posisi’ (3 persen)
‘Trauma akibat terlalu kasar’ (2 persen)

Menurut NHS Inggris, ‘laporan kasus fraktur penis jarang terjadi’, tapi mereka juga mengatakan ini mungkin karena pria tidak melaporkan luka karena malu jika ditertawakan.

Sayangnya posisi yang paling berbahaya bagi wanita tidak dibahas dalam penelitian ini. Jadi tidak diketahui apakah ada posisi tertentu yang cukup berbahaya bagi wanita. (Hsg)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

Trending di Ekonomi