Bogor Reportasenews – Wisata religi sekaligus syukuran 50 tahun Pengajian Taqwa, diselenggarakan di Masjid I’tikaf, Kampung Maghfirah yang terletak di kawasan kaki Gunung Salak, Caringin, Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/4/2025)
Dihadapan lebih dari 200 jamaah, Ketua Pengajian Taqwa, MayjenTNI Purnawirawan Dr. dr. Tugas Ratmono, memotong tupeng didampingi istri tercinta sebagai perayaan sekaligus syukuran 50 Tahun Pengajian Taqwa, yang didirikan pada 24 April 1975 di Tanah Papua.
Pengajian Taqwa dirintis oleh para prajurit TNI semasa bertugas di Papua. Dimulai dari pengajian keluarga, terus berkembang luas hingga kini memasuki usia setengah abad.
Potongan tumpeng kemudian diserahkan kepada Kolonel Ckm Purnawirawan dr. Purnomo Sidi, satu-satunya pendiri pengajian tersebut, yang masih hidup.
Purnomo Sidi mengungkapkan, “Pengajian Taqwa pada awalnya adalah pengajian keluarga, ketika saya bertugas sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kodam 17 Cenderawasih di Papua. Mula-mula pelaksanaannya di rumah saya, kemudian secara bergiliran di kediaman pendiri lainnya.”
Karena jumlah yang hadir kian banyak, Purnomo Sidi kemudian minta izin kepada pihak terkait, untuk menggunakan aula Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta, sebagai tempat penyelenggaraan pengajian. Jamaah pengajian tersebut terus bertambah dan keragaman profesi jamaah pun kian beragam.
Selaku Ketua Umum Pengajian Taqwa, Tugas Ratmono mengingatkan, “Semangat kebersamaan serta jalan menuju ketakwaan yang selama 50 tahun telah ditanamkan oleh para pendiri,
“tentulah harus kita rawat dengan sungguh-sungguh. Semoga kerukunan ini menebar seluas-luasnya, karena kerukunan adalah jati diri bangsa kita.”jelas mantan Kapuskes TNI yang pernah menjabat sebahgai Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Kemayoran.
Syukuran sekaligus wisata religi jamaah Pengajian Taqwa sengaja di selenggarakan di Kampung Maghfirah. Kampung ini merupakan suatu kawasan yang mengintegrasikan pendidikan Islam dan kehidupan harmonis dalam satu area.
Kawasan pendidikan seluas 40 hektar tersebut, didirikan pada tahun 2016, digagas oleh KH Ahmad Hatta, Lc., M.A., Ph.D. Jenjang pendidikan yang dikembangkan di sana, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), madrasah, hingga perguruan tinggi. Bahkan, ada juga sekolah lansia bahagia.
Ahmad Hatta selaku Pimpinan Kampung Maghfirah, mengucapkan terima kasih atas kunjungan serta kepercayaan Pengajian Taqwa untuk menggelar acara di tempat tersebut.
“Pengajian Taqwa terus berkembang, bahkan kini sudah memasuki usia 50 tahun, tentu merupakan inspirasi tersendiri. Mohon doakan Kampung Maghfirah, yang kini baru menapaki usia 9 tahun,” tutur Ahmad Hatta di hadapan ratusan jamaah Pengajian Taqwa.
Di kesempatan yang istimewa tersebut, Ketua Umum Pengajian Taqwa, Tugas Ratmono, beserta sejumlah pengurus pengajian, secara simbolik meberikan cinderamata dan wakaf Al Quran kepada Ahmad Hatta.
Momen tersebut juga sekaligus digunakan sejumlah jamaah untuk berfoto-foto bersama, sekaligus berdialog dengan Ahmad Hatta. Suasananya sangat guyub, penuh kekeluargaan. Jamaah Pengajian Taqwa menyerap serangkaian informasi tentang proses pendidikan Islam yang terintegrasi di Kampung Maghfirah tersebut.
Dari Masjid I’tikaf, rombongan Pengajian Taqwa malakukan tour keliling kawasan Kampung Maghfirah, untuk melihat-lihat suasana fasilitas pendidikan di sana. Rombongan, antara lain, singgah di Asrama Putri Khadijah, yang berada di ketinggian bukit. Di sana jamaah foto bersama sebelum kembali ke Jakarta.