Korea Selatan, reportasenews.com – Langkah baru-baru ini YouTube untuk menutup saluran propaganda Korea Utara, Uriminzokkiri, karena dianggap telah melanggar “pedoman aturan” dsehingga dapat menyebabkan pelanggaran undang-undang Amerika, seorang penyiar AS melaporkan pada hari Selasa, mengutip juru bicaranya.
Pelanggaran tersebut berulang kali terjadi, dan penutupan dilakukan berdasarkan undang-undang AS, juru bicara tersebut dikutip oleh Radio Free Asia.
Namun juru bicara tersebut tidak menjelaskan secara rinci undang-undang Amerika yang dilanggar saluran tersebut, kata penyiar tersebut.
Situs video sharing tersebut menutup akun Korea Utara segera setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir keenam pada 3 September, tanpa penjelasan rinci, hanya mengatakan bahwa saluran tersebut melanggar pedomannya.
Uriminzokkiri sering mengeposkan video klip berita TV pemerintah, termasuk cuplikan peluncuran rudal dan kunjungan inspektur Kim Jong-un Korea Utara.
Para peneliti Korea Utara kecewa dengan adanya penutupan tersebut karena saluran tersebut merupakan sumber berharga untuk mempelajari negara yang tertutup itu. Dengan kata lain, perkembangan penting didalam Korut dahulunya dipantau dari kanal itu, kini sudah diblokir.
Menurut YouTube, saluran tersebut memiliki 18.000 pelanggan. (Hsg)