Situbondo,reportasenews.com – Peristiwa menghebohkan terjadi di jalan areal persawahan lingkungan Burnik, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota, Situbondo, menyusul dengan ditemukannya sesosok mayat kakek, dengan kondisi tubuh korban tergeletak dilokasi kejadian, Selasa (4/9/2018) sekitar pukul 06.00 WIB.
Bahkan, saat ditemukan oleh salah seorang pengendara sepeda motor, yang sedang melintas areal persawahan burnik, disamping jasad kakek yang tergeletak itu ada sepeda pedal dalam kondisi juga tergeletak. Diduga kuat, kakek terjatuh saat naik sepeda pedalnya di lokasi kejadian.
“Awalnya saya menduga kakek terjatuh, rencananya saya mau membantu untuk membangun kakek tersebut, namun setelah dilihat ternyata tubuhnya sudah kaku tidak bisa digerakan, sehingga saya melaporkan tentang penemuan mayat tersebut ke Mapolres Situbondo,”kata Maryono, salah seorang warga Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, Selasa (4/9/2018).
Mendapat laporan tentang adanya mayat tanpa identitas di areal persawahan Burnik, petugas bagian identifikasi Polres Situbondo langsung melakukan olah TKP dilokasi kejadian. Bahkan, untuk mengungkap identitas mayat tersebut, petugas langsung menggunakan alat canggih Membis Inafis.
Namun, hasil dari pemeriksaan petugas identifikasi Polres Situbondo, dengan menggunakan Membis Inafis, indentitas mayat yang ditemukan tergeletak di areal persawahan Burnik, Kelurahan Dawuhan itu, bernama Sahri (73), warga Dusun Tanjung Geger, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Situbondo.
Kasubag Humas Polres Situbondo Iptu Nanang Priyambodo mengatakan, dugaan sementara, korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya kambuh, pada saat mengayuh sepeda pedalnya hingga terjaatuh di lokasi kejadian.
”Karena berdasarkan tim dokter RSU Situbondo, di sekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, dan dperkirakan meninggal sekitar 5 jam sebelum ditemukan, sehingga petugas langsung menyerahkan mayat korban untuk dimakamkan,”kata Iptu Nanang Priyambodo.(fat)