Situbondo,reportasenews.com – Seorang pria bernama Ahmad Qusyairi (34) asal Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, ditemukan dalam kondisi terkapar di Jalur Pantura Situbondo, tepatnya di di Jalan Raya Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Namun, saat ditemukan pertama kali oleh salah seorang pemilik warung pada Kamis (27/2/2020) sekitar pukul 23.00 WIB, kondisi pria yang diketahui berprofesi sebagai nelayan itu, ditemukan dalam kondisi kepala pecah dan bersimbah darah di lokasi kejadian.
Mengetahui ada mayat pria di pinggir jalan, pemilik warung Ernawati (57), warga Dusun Karang Malang, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo langsung melaporkan tentang penemuan mayat pria, yang diduga merupakan korban pembunuhan tersebut ke Mapolsek setempat.
Bahkan, begitu mendapat laporan adanya penemuan mayat pria di pinggir jalan, Kapolsek AKP Heru Purwanto bersama Kanitreskrim Aiptu Zulkifli langsung menuju ke lokasi kejadian. Selanjutnya, petugas yang dibantu oleh sekitar langsung membawa pria yang diduga korban pembunuhan tersebut ke RSD Besuki, Situbondo
“Saat ditemukan pertama kali, kondisi kondisi korban diketahui masih hidup, namun kondisinya sudah mulai kritis. Sayangnya, korban meninggal dalam perjalanan menuju RSD Besuki, Situbondo,” kata Ernawati, Jumat (28/2/2020).
Kapolres Situbondo AKBP Sugandi mengatakan, dugaan sementara, pria yang berprofesi sebagai nelayan itu merupakan korban penganiayaan, yang mengakibatkan korban meninggal dengan kondisi kepala pecah.”Bahkan, untuk mengungkap pelaku kasus pembunuhan tersebut, penyidik Satreskrim Polsek Banyuglugur memeriksa sebanyak sembilan saksi,”ujar AKBP Sugandi.
Menurutnya, berdasarkan keterangan sejumlah saksi kepada petugas, sebelum menjadi korban aksi penganiayaan, yang mengakibatkan korban Ahmad Qusyairi meninggal, pria yang berprofesi sebagai nelayan ini diketahui dalam kondisi mabuk.”Meski demikian, kami belum dapat menyimpulkan pelaku kasus pembunuhan terhadap korban Ahmad Qusyairi, karena petugas masih mendalami dugaan kasus pembunuhan tersebut,”pungkas AKBP Sugandi.(fat)