Situbondo,reportasenews.com – Mengantisipasi terjadinya  aksi  kejahatan  jalanan atau yang dikenal dengan sebutan bajing loncat selama arus mudik lebaran Tahun 1439 Hijriah di Jalur pantura Situbondo.   Polres Situbondo menerjunkan sebanyak Satu Peleton  personil penembak jitu  di Jalur Pantura Situbondo, Jawa Timur.
Diperoleh keterangan, para penembak jitu yang di BKO-kan ke Polres Situbondo nantinya akan ditempatkan pada dua  titik rawan di Jalur Pantura Situbondo, yakni  di Hutan Baluran Desa Banyuputih, Kecamatan Banyuputih, serta titik  rawan  di sekitar Hutan  Desa Banyuglugur, Kecamatan  Banyuglugur, Situbondo.
Dua  titik rawan tersebut   sering digunakan oleh   para   bajing loncat untuk melakukan aksinya untuk menghadang serta  merampok kendaraan umum yang sedang melintas di Jalur Pantura Situbondo. Bahkan, dalam melakukan aksinya pelaku tidak segan-segan mengancam keselamatan jiwa para sopir yang sedang melintas di jalur pantura Situbondo.
“Seperti  kendaraan  truk yang sarat dengan muatan, yang   sering dijadikan sasaran  utama  oleh para kawanan  bajing loncat di Jalur Pantura Situbondo, yang diketahui merupakan  jalur pantura  terpanjang di Jawa Timur,”kata Kapolres AKBP Awan Hariono, Rabu (6/6).
Menurutnya, jalur pantura Situbondo merupakan  jalur paling padat dan rawan saat  memasuki H-7  jelang lebaran hingga H+ 7 sesudah lebaran. Oleh karena itu,  untuk menciptakan suasana kondusif di Jalur Pantura Situbondo, pihaknya menerjunkan  Sniper ke lapangan guna mengamankan arus mudik maupun arus balik.
“Sedangkan  untuk memberikan  rasa aman dan nyaman bagi para pengemudi yang sedang melintas di Jalur Pantura Situbondo, kami menerjunkan  satu peleton  sniper pada dua titik  rawan dengan aksi bajing loncat di Jalur Pantura Situbondo,”ujar AKBP Awan Hariono.
Kapolres Situbondo  AKBP Awan Hariono menegaskan,  untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik, para sniper` tidak hanya menetap di satu titik rawan saja, melainkan para penembak jitu itu akan  terus bergeser (mobile) ke sejumlah  titik yang dinilai  rawan tindak pidana kriminal jalanan (Street Crime).
Lebih jauh pria yang akrab dipanggil Awan menambahkan, selain menerjunkan satu peleton sniper, namun dalam mengamankan arus mudik lebaran 1439 Hijriah di Jalur Pantura Situbondo, pihaknya mendirikan satu Pospam dan satu Posyan di Jalur Pantura Situbondo.”Namun, dalam arus mudik lebaran Tahun ini, kami melibatkan sebanyak 270 petugas gabungan, yakni TNI, Polrsi, Satpol PP, Dishub dan petugas Dinkes Pemkab Situbondo,”pungkasnya.(fat)