Malaysia, reportasenews.com – Petugas kesehatan hewan dan satwa liar berusaha sekuatnya untuk memulai perawatan pada “Iman” seekor badak Sumatra betina terakhir yang ada di Malaysia.
Direktur Departemen Margasatwa Sabah, Agustinus Tuuga mengatakan, dokter hewan yang merawat Iman di Suaka Margasatwa Tabin di Lahad Datu akhirnya bisa memberikan perawatan kepada hewan langka itu kemarin pagi.
“Dia akhirnya meninggalkan lumpur berkubangnya dan dokter hewan kami segera mulai merawat rahimnya yang berdarah,” katanya kepada media Star Online.
“Dengan perawatan tersebut, dokter hewan kami berharap yang terbaik untuk Iman. Kami melakukan segala kemungkinan untuk membuatnya sembuh lagi,” tambah dokter Tuunga.
Tuuga mengatakan Iman mulai peradrahan dari tumor leiomioma uterus tiga hari yang lalu dan ini biasanya bisa diobati dengan obat dan suplemen.
Bagi para pelestari satwa liar di sini, Iman adalah harapan terakhir mereka untuk memastikan bahwa badak sumatera yang langka ini tidak mati di negara ini.
Iman berhasil diselamatkan dari wilayah Sabah – Lembah Danum – pada tahun 2014 dan kemudian ditempatkan di Tabin untuk program penangkaran untuk menyelamatkan spesies tersebut.
Iman dan badak betina lainnya, Puntung, serta badak jantan, Tam, adalah tiga badak Sumatera terakhir di negara ini dan ilmuwan berharap bisa membuat mereka berkembang biak untuk menghidupkan kembali spesies tersebut.
Namun, pakar satwa liar harus melakukan pembiusan kepada si Puntung pada bulan Juni setelah kanker kulitnya menyebar, menyebabkan hewan tersebut sangat menderita.
Setiap usaha program pengembangbiakan menjadi kandas saat ilmuwan tidak dapat menemukan telur dari indung telur milik Puntung. (Hsg)

