Darit, reportasenews.com – Banjir melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, sejak Kamis (23/1/2025). Ketinggian air yang merendam pemukiman warga termasuk Kawasan pasar, mencapai tiga sampai empat meter lebih. Bahkan sebuah video yang viral di media sosial, ketinggian air mencapai atap rumah warga.

Ketua Satgas Informasi Bencana Daerah BPBD Kalimantan Barat, Daniel S.Pd., menerangkan dalam laporan yang diterima pihaknya, setidaknya ada empat kabupaten di Kalimantan Barat yang menghadapi bencana hidrometeorologi, dengan kondisi permukaan air yang merendam kawasan-kawasan ini bervariatif.

“Banjir sifatnya dinamis, tergantung kondisi cuaca dan curah hujan yang terjadi. Di Kabupaten Landak saat ini banjir meluas dan telah merendam 8 kecamatan dan 26 Desa yang terdampak,” sebut Daniel, saat dikonfirmasi pada Jumat (24/1) pagi.

Daniel menjelaskan sebanyak 2.295 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir dengan jumlah 8.846 jiwa. Selain menganggu aktifitas masyarakat, banjir juga telah merendam satu unit fasilitas umum.

Banjir di Kabupaten Landak tergolong banjir dengan kondisi parah karena ketinggian air yang terus naik, dan diperkirakan mencapai 4 meter di beberapa titik lokasi terutama daerah yang rendah dan berada dekat dengan Sungai yang meluap.

“Peristiwa bencana alam ini telah dilaporkan terjadi sejak tanggal 21 Januari hingga saat ini, ada 26 desa terdampak yakni Desa Senakin, Desa Meranti, Desa Darit, Desa Ansang, Desa Mamek, Desa Bagak, Desa Karangan, Desa Mentoyek, Desa Salaas, Desa Pahong, Desa Garu, Desa Sampuro, Desa Menjalin, Desa Tanjam, Desa Sepahat, Desa Re’es, Desa Sompak, Desa Pakumbang, Desa Skendal, Desa Semutik, Desa Temoyok, Desa Hilir Kantor, Desa Hilir Tengah, Desa Raja, Desa Mungguk dan Desa Ambarang,” bebernya.

Selain Kabupaten Landak, Daniel menambahkan sebanyak 15 Desa dari 6 Kecamatan di Kabupaten Sambas, dilaporkan terendam banjir sejak tanggal 11 Januari hingga 19 Januari 2025, dan telah menimbulkan dua korban jiwa meninggal dunia serta merendam 2.858 rumah warga termasuk 24 unit sekolah serta 23 tempat ibadah umat beragama. Banjir juga dilaporkan terjadi di kota Singkawang melanda 4 kecamatan merendam 2.648 unit rumah dan tiga rumah dalam keadaan rusak berat. Kabupaten Bengkayang terdampak banjir ada empat desa di empat kecamatan dengan jumlah terdampak sebanyak 37 KK dan 129 jiwa.

“Banjir lebih disebabkan faktor cuaca yang sering turun hujan sehingga air Sungai meluap yang mengakibatkan terjadi banjir,” pungkas Daniel. (das)