Beijing, reportasenews.com – Hampir 30 pemimpin negara memberikan dukungan mereka di balik strategi globalisasi Xi Jinping yang baru yakni rancangan komunike KTT ‘Belt and Road’ untuk mendukung rencana besar Xi Jinping untuk menghubungkan ekonomi dunia melalui jalur “Silk Road” purba.

Pemimpin negara dari hampir 30 negara telah sepakat untuk bekerja sama membangun jalan, kereta api, pelabuhan dan infrastruktur utama lainnya di salah satu program diplomasi ekonomi terbesar di dunia yang dipimpin oleh Cina.

Para peserta KTT “Sabuk dan Jalan” (Belt and Road) di Beijing mengatakan dalam draf komunike yang diperoleh bahwa mereka akan memperbaiki kerja sama untuk mendorong pertumbuhan, perdagangan dan investasi.

“Inisiatif Sabuk dan Jalan”, gagasan Presiden Xi Jinping, adalah program diplomasi ekonomi terbesar Cina. Sekitar 30 kepala negara dan pemerintah serta delegasi dari lebih dari 100 negara – termasuk Amerika Serikat dan Korea Utara – bertemu di Beijing pada hari Minggu dan Senin untuk membahas rencana tersebut.

Menurut draf komunike, negara-negara peserta dalam forum dua hari tersebut sepakat untuk mempromosikan “kerja sama praktis di jalan, kereta api, pelabuhan, transportasi air laut dan laut, penerbangan, pipa energi, listrik dan telekomunikasi”.

Mereka juga sepakat untuk bekerja sama dalam sistem keuangan yang stabil dan berjangka panjang. Dalam komunike tersebut, tertanggal 8 Mei, Cina mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik partisipasi Amerika Selatan atas inisiatif tersebut, yang basisnya mencakup Asia, Afrika dan Eropa. Itu tidak menyebutkan Amerika Utara, meskipun sambutannya diperluas ke “daerah lain”.

Rancangan tersebut juga menegaskan kembali komitmen Cina dan negara-negara peserta untuk membuka perdagangan ekonomi dan inklusif, dan mengatakan bahwa negara-negara “Sabuk dan Jalan” menentang semua bentuk proteksionisme.

Ini juga meminta semua pihak yang telah meratifikasi Perjanjian Paris untuk sepenuhnya melaksanakan pakta internasional yang bertujuan untuk membatasi perubahan iklim.

Negara-negara sepakat bahwa “kita berdiri untuk meningkatkan kerjasama internasional termasuk Inisiatif Belt and Road dan berbagai strategi pembangunan”. Mereka juga “mengulangi pentingnya memperluas pertumbuhan ekonomi, perdagangan dan investasi berdasarkan tingkat lapangan bermain, peraturan pasar dan norma internasional yang diakui secara universal”.

Isi draf komunike sebagian besar merupakan pengesahan pidato utama Xi yang disampaikannya pada hari Minggu pagi. (Hsg)