Grobogan, Reportasenews – Tanggul jebol di jaringan Klambu Kiri, turut Desa Klampok, Kecamatan Godong mulai diperbaiki, Selasa (2/2). Proses pengerjaan perbaikan secara darurat tersebut diperkirakan memakan waktu sepekan.
Sekitar 200an relawan diterjunkan dalam proses perbaikan secara darurat itu. Dua alat berat juga didatangkan untuk mempercepat proses pengerjaan.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Grobogan Mengatakan, relawan yang terlibat proses pengerjaan dari berbagai unsur masyarakat. Mulai dari BPBD, PMI, TNI-Polri, Pemuda Pancasila, MDMC Kabupaten Grobogan, LazisMu, LazisNU dan Banser.
‘’Ada sekitar 200an relawan yang terlibat dari bermacam komunitas. Mereka membantu proses perbaikan darurat di tanggul jaringan Klambu Kiri. Ribuan karung berisi tanah dan puluhan bambu serta batang pohon kelapa juga telah disiapkan,” katanya.
Seperti diketahui, tanggul jaringan Klambu Kiri jebol pada Minggu (31/1). Tanggul jebol sepanjang 10 meter itu terjadi akibat limpasan Sungai Serang. Akibat jebolan itu, air dari Sungai Serang yang menggenangi persawahan masuk ke jaringan Klambu Kiri.
Pewakilan dari BBWS Purwanta mengatakan, usai penanganan secara darurat sesegera mungkin pihaknya akan memperbaiki secara permanen. Itu dilakukan agar aliran air di jaringan Klambu Kiri bisa dikontrol.
‘’Kami upayakan penanganan darurat dulu. Perkiraannya satu pekan. Untuk perbaikan permanen, kami mengupayakan tahun ini bisa dikerjakan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Pancasila Wasono Nugroho yang ikut terjun ke lapangan mengatakan, penerjunan relawan dari organisasinya dilakukan agar proses pengerjaan cepat selesai. Pria yang akrab disapa Soni itu juga membagi dua kelompok relawannya.
‘’Kami bagi dua, tim pertama membantu proses penanganan tanggul. Lainnya, turun membagikan sembako. Di kesempatan itu, kami juga terus mengedukasi agar protokol kesehatan covid-19 tetap diperhatikan selama proses penanganan bencana ini,” ujarnya.(AEP)

